Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kartika Siti Aminah mencetak sejarah sebagai pelatih perempuan pertama di Indonesian Basketball League (IBL). Coach Ika, begitu sapaannya, dipercaya manajemen Bima Perkasa untuk mengotak-atik gaya main klub asal Yogyakarta ini. Ia mengawali debutnya pada Minggu, 30 Januari 2022, setelah manajemen Bima Perkasa mengakhiri kontrak dengan Dean Murray pada Kamis, 27 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lalu siapa sebenarnya Kartika Siti Aminah alias Coach Ika ini? Bagi anak-anak Bima Perkasa, Coach Ika bukanlah orang asing lagi. Dia adalah asisten Dean Murray, pelatih basket asal Amerika Serikat yang menangani Bima Perkasa sebelumnya. Selain itu, Coach Ika juga pernah menjadi asisten pelatih David Singleton, sebelum mundur dari Bima Perkasa untuk menangani tim Prawira Bandung. Ika mengaku banyak “mencuri” ilmu dari David Singleton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya selalu menganggap Coach Dave itu guru saya,” ujar Kartika seusia pertandingan IBL 2022 antara DNA Bima Perkasa kontra Prawira Bandung pada Minggu 30 Januari 2022, seperti dikutip dari laman resmi IBL.
Bagi manajemen Bima Perkasa, bukan asal sembarangan menunjuk Ika sebagai pelatih Azzaryan Pradhitya dan kawan-kawan. Pemilik Bima Perkasa, Edy Wibowo, menunjuk Coach Ika karena wanita berhijab ini sangat mengetahui kondisi tim. Bahkan saat mendampingi David Singleton di musim lalu (IBL 2021) bisa dikatakan Ika turut berkontribusi membentuk tim.
Tahun lalu, dia bertanggung jawab atas perekrutan pemain karena kejeliannya menilai potensi pemain muda. Tak heran Bima Perkasa kemudian memiliki deretan rookie berkualitas. “Dia sangat mengenal tim ini sehingga tidak perlu waktu lama untuk maping dan bikin game plan,” ujar Edy.
Kartika memang cukup berpengalaman di bidang kepelatihan basket. Sebelum bergabung dengan Bima Perkasa, Ika sempat melatih tim basket Universitas Gajah Mada (UGM) serta tim PON Yogyakarta. Bahkan Ika pernah berhasil membawa Surabaya Fever juara di Women’s National Basketball League (WNBL) 2012.
Ika dikenal aktif dalam dunia olahraga basket sejak masih muda. Alumni UGM ini mengawali kariernya bersama tim Rajawali Sakti di level Kompetesi Bola Basket Wanita (Kobanita). Menarik mundur ke belakang, Ika mulai fokus menjalani pelatih di tingkat Developmental Basketball League atau DBL sebelum akhirnya di IBL. Di DBL, Ika pernah melatih tim SMA Frateran Surabaya dan tim basket putri Universitas Airlangga.
Pengalamannya sebagai pelatih terus bertambah dan dipercaya melatih tim Fever, Ika berhasil membawa tim ini berada satu atap dengan CLS Knights selama tiga musim. Hingga akhirnya Ika kemudian menjadi pelatih tim putri PON Jawa Timur dan tim UGM, dan bergabung dengan tim Bima Perkasa pada musim lalu hingga saat ini.
HENDRIK KHOIRUL MUHID