Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Danilo Petrucci dipastikan tampil bersama Ducati Lenovo Team di Grand Prix MotoGP Prancis 2023 pada akhir pekan ini. Dengan begitu dirinya tak akan mengikuti pengujian motor balap World Superbike (WSBK).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petrucci pun meminta maaf kepada bos Barni Spark Racing Team Marco Barnabo di tes pengujian WSBK. Namun menurut dia, Marco tidak menghalangi jalannya untuk bisa tampil di MotoGP Prancis 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya benar-benar minta maaf untuknya karena kami melewatkan hari pengujian. Marco selalu sangat ramah padaku. Dia yakin pengemudi yang bahagia bisa lebih cepat. Jika saya ingin mengemudi, dia membiarkan saya mengemudi," kata dia, dikutip Tempo.co dari Speedweek.
Lebih lanjut pembalap berkebangsaan Italia tersebut menilai bahwa dirinya lebih suka melintasi Sirkuit Le Mans di sesi tes ketimbang balapan. Karena ia mengaku tidak bisa menaikkan suhu ban dengan baik di sana.
“Saya lebih suka tes daripada mengemudi (balapan) di Le Mans yang dingin dan hujan. Saya lebih banyak kalah daripada menang di akhir pekan seperti ini," tambah mantan pembalap KTM tersebut.
Petrucci sendiri akan menggantikan Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) yang masih cedera di MotoGP Prancis 2023. Ia dipercaya untuk tampil di Le Mans setelah pembalap penguji Ducati Michele Pirro akan tampil di Italian Superbike Championship akhir pekan ini.
“Ini mungkin balapan MotoGP terakhir saya, saya tidak bisa menolaknya. Saya sudah bekerja dengan Ducati sejak 2011, saat itu saya adalah test rider untuk Panigale V2. Ini adalah hadiah besar. Kamis malam Paolo Ciabatti bertanya apakah saya bisa. Saya bilang ya," ujar dia.
Pada muim lalu, Petrucci juga sempat kembali tampil di MotoGP untuk menggantikan Joan Mir di tim pabrikan Suzuki Ecstar. Pembalap berkebangsaan Italia tersebut menilai lebih mudah mengendari motor balap Ducati ketimbang Suzuki.
"Setidaknya di Ducati saya tahu di mana semua tombolnya. Dan di Ducati, mereka mengetahui posisi duduk saya dan memiliki banyak data saya di masa lalu. Dan mereka memiliki mesin V4. Saya selalu mengendarai V4, tetapi Suzuki memiliki empat silinder segaris,” jelas Danilo Petrucci.
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
Foto 
