Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Didera Isu Perselingkuhan, Deni Tetap Bisa Rebut Medali Emas

Isu perselingkuhan yang membuat statusnya sebagai CPNS ditangguhkan tak mengganggu tampilan Deni di test event angkat besi Asian Games 2018.

11 Februari 2018 | 21.43 WIB

Lifter Indonesia Deni melakukan angkatan snatch pada nomor putra 69 kg pada ajang test event Asian Games 2018 du  JiExpo, Jakarta, Minggu (11/2). ANTARA/Fanny Octavianus
Perbesar
Lifter Indonesia Deni melakukan angkatan snatch pada nomor putra 69 kg pada ajang test event Asian Games 2018 du JiExpo, Jakarta, Minggu (11/2). ANTARA/Fanny Octavianus

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Isu perselingkuhan yang membuat statusnya sebagai calon pegawai negeri ditangguhkan tak mengganggu tampilan Deni di test event angkat besi Asian Games 2018. Lifter itu mampu meraih emas, bahkan mampu membukukan total angkatannya di SEA Games 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tampil di hari pertama test event angkat besi, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, Deni menjadi yang terbaik di kelas 69 kilogram putra. Ia mampu mengangkat beban dengan total angkatan 325 kilogram hasil dari angkatan "snatch" 145 kilogram serta "clean and jerk" 180 kilogram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Torehan itu melebihi angkatan dia saat meraih medali emas SEA Games 2017, Malaysia. Kala itu ia mengangkat 312 kilogram (142 kilogram snatch dan 170 kilogram clean and jerk).

Deni juga melampui apa yang sudah digoreskannya di Olimpiade 2016 lalu yakni 323 kilogram (snatch 142 kilogram serta clean and jerk 181 kilogram), meski ketika itu dia turun di kelas 77 kilogram putra.

"Angkatan saya itu di luar perkiraan karena saya sebelumnya tidak pernah mengangkat seberat ini," ujar Deni usai pertandingan.

Sebelum pertandingan itu, kata Deni, dia hanya ditargetkan angkatan 140 kilogram snatch dan 170 kilogram clean and jerk dari pelatihnya.

Namun itu berhasil dilampauinya karena dia mendapatkan dukungan dari "seseorang yang spesial".

"Saya sempat bilang ke 'seseorang' itu bahwa saya pesimistis. Akan tetapi dia menyemangati dan karena itu saya persembahkan yang terbaik," tutur dia.

Untuk Asian Games 2018, Deni menyebut total angkatan 325 kilogram belum cukup untuk emas. Dia harus mengangkat lima sampai 10 kilogram untuk masing-masing angkatan "snatch" dan "clean and jerk".

"Snatch harus 150-155 kilogram, clean and jerk 185-190 kilogram. Jadi saya harus berlatih lagi untuk bisa menambah beban," tutur atlet yang juga berpartisipasi di Olimpiade 2012, London ini.

Sebelum test event ini, Deni sempat diganggu isu perselingkuhan. Istrinya, Wiwi Sofianty, lewat media sosial, menuduh Deni telah menikahi wanita lain. Karena kasus itu Kemenpora pun memutuskan untuk menunda memberikan rekomendasi bagi Deni untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Sebelumnya nama Deni masuk dalam 137 atlet berprestasi yang rencananya akan direkomendasikan menjadi CPNS per 1 Mei mendatang. Dengan keputusan ini, Deni baru akan mendapat rekomendasi pada periode Surat Keputusan (SK) keluar berikutnya, yakni tahun depan.

Kini dengan torehan di test event, Deni seperti memberi jawaban soal tampilannya yang tak terganggu isu pribadi di luar arena.

Selain Deni, di ajang test event angkat besi Asian Games ini, Indonesia meraih empat medali emas lain, merebut tiga perak dan dua perunggu. Para peraih emas lainnya adalah adalah Sri Wahyuni Agustiani (48 kilogram putri), Dewi Safitri (kelas 53 kilogram), Surahmat bin Suwoto (kelas 56 kilogram putra), dan Eko Yuli Irawan (kelas 62 kilogram putra ).

Test event Asian Games 2018 untuk angkat besi akan berlangsung sampai Senin, 12 Februari 2018.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus