Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Fantastis, Merpati Balap Asal Belgia Laku Rp 25 Miliar dalam Lelang

Seekor merpati balap Belgia bernama New Kim mencetak rekor dunia untuk harga penjualan saat dilelang.

16 November 2020 | 06.06 WIB

Merpati bernama New Kim yang terjual Rp 25 miliar dalam lelang. REUTERS/Yves Herman
Perbesar
Merpati bernama New Kim yang terjual Rp 25 miliar dalam lelang. REUTERS/Yves Herman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor merpati balap Belgia bernama New Kim mencetak rekor dunia untuk harga penjualan saat dilelang, akhir pekan lalu. Merpati berusia dua tahun itu laku seharga 1,6 juta euro (sekitar Rp 25,1 miliar).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Harga itu melampaui rekor sebelumnya, sebesar 1,252 juta euro, yang ditetapkan pada Maret 2019 untuk merpati Belgia lainnya, Armando.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rekor harga ini luar biasa, karena ini perempuan. Armando adalah laki-laki. Biasanya laki-laki lebih berharga daripada perempuan karena bisa menghasilkan lebih banyak keturunan," Nikolaas Gyselbrecht, CEO dan pendiri rumah lelang Pipa, seperti dikutip televisi Reuters.

Gyselbrecht mengatakan New Kim baru berusia dua tahun dan baru membalap pada 2018. Burung itu mendapatkan gelar burung muda terbaik di Belgia dan langsung pensiun dini. Merpati biasanya dapat berkembang biak sampai usai 10 tahun, sehingga Kim memiliki banyak kesempatan mendapatkan keturunan.

Penawaran dalam lelang itu dimulai pada 200 euro pada 2 November, tetapi naik menjadi tawaran 1,31 juta euro dari grup Afrika Selatan dalam waktu 90 menit. Dua kolektor Cina kemudian bersaing pada hari Minggu sehingga kian mengerek harga.

Kurt Van de Wouwer, dari keluarga pemilik New Kim, tak menduga dengan harga yang mereka dapatkan. "Kami benar-benar sangat terkejut," kata dia.

Antusiasme orang Cina untuk balapan jarak jauh merpati pos telah mendorong harga naik tajam. Burung-burung dari jantung tradisional olahraga di Belgia kemudian sangat dihargai.

Gyselbrecht mengatakan tidak ada negara lain yang memiliki konsentrasi penggemar burung merpati setinggi Belgia. "Jadi Anda memiliki 20.000 peternak merpati di negara yang sangat kecil yang bersaing satu sama lain pada level yang sangat tinggi. Ini seperti Liga Champions," katanya, mengacu pada kompetisi klub elit sepak bola Eropa.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus