Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Ferrari Latihan Pit Stop 1.000 Kali untuk Raih Juara Formula 1 2023

Ferrari melatih para mekanik dalam melakukan pit stop sebanyak 1.000 kali untuk mengarungi Grand Prix Formula 1 2023.

31 Januari 2023 | 10.45 WIB

Pit Stop Ferrari di Formula 1.
Perbesar
Pit Stop Ferrari di Formula 1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pabrikan Ferrari telah mempersiapkan diri untuk mengarungi Grand Prix Formula 1 2023. Salah satu persiapannya adalah melatih para mekanik dalam melakukan pit stop sebanyak 1.000 kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Informasi tersebut dipaparkan langsung oleh manajer opeasi Formula 1 di tim Ferrari, Diego Ioverno. Dirinya menilai bahwa kecepatan pergantian ban di pit stop bisa menjadi salah satu faktor untuk memenangkan gelar juara dunia F1 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesuksesan itu telah dilakukan oleh tim pabrikan Red Bull Racing pada Formula 1 musim lalu. Pemenang konstruktor F1 2022 itu mampu memenangkan DHL Fastets Pit Stop Award pada musim lalu dan mampu menghasilkan 35 kemenangan untuk Mac Verstappen, sekaligus dua gelar juara dunia.

"Dalam pengalaman saya, Anda mungkin tidak akan memenangkan Grand Prix karena pit stop, tetapi sebuah kemenangan bisa terlewat jika gagal melakukan penggantian ban dengan baik," kata Ioverno, dikutip Tempo.co dari Gazzetta dello Sport hari ini, Selasa, 31 Januari 2023.

Maka dari itu dirinya membuat program bulanan untuk melatih 60 mekanik melakukan pit stop dua kali sehari. Dengan begitu, ia berharap para mekanik bisa memiliki kelincahan untuk melakukan pergantian ban sepanjang musim 2023.

Nantinya Ioverno bakal menurunkan mekanik yang sama ke setiap seri balapan Formula 1 2023. Langkah ini dilakukan bukan untuk mendapatkan waktu sesingkat mungkin dalam pit stop, namun, kata dia, untuk melatih tangan para mekanik agar tetap gesit.

“Dengan diperkenalkannya roda baru, pit stop menjadi lebih lambat, tetapi seiring waktu menjadi lebih cepat lagi. Kami menilai pit stop yang memakan waktu lebih dari empat detik bisa dibilang kurang sukses,” jelas dia.

“Musim kemarin, sembilan persen pit stop kami memakan waktu lebih dari empat detik. Mercedes hanya empat persen. Kami harus bisa mengikuti jejak mereka. Dalam pandangan saya, catatan yang lebih rendah dari itu hampir mustahil," tutup dia.

GAZZETTA DELLO SPORT

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus