Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Ferrari Charles Leclerc harus menelan pil pahit pada Formula 1 GP Monaco, Ahad, 23 Mei 2021. Ia mengalami masalah mekanik yang menghalanginya menyelesaikan balapan di kampung halamannya itu.
Leclerc mengklaim pole position sebelum menabrakkan mobil SF21 di pagar pembatas di dekat tikungan Swimming Pool 18 detik menjelang akhir babak kualifikasi pada Sabtu lalu. Ia pun dibuat cemas dengan kemungkinan kerusakan gear box setelah tabrakan yang cukup keras hari itu.
Saat inspeksi pertama seusai sesi kualifikasi, Ferrari tidak menemui kerusakan berarti. Hal ini dipertegas dengan inspeksi lanjutan pada Ahad pagi. Leclerc sempat lega untuk mempertahankan pole position yang ia raih karena apabila tim harus melakukan penggantian komponen gear box, Leclerc bakal mendapat penalti berupa kemunduran posisi start.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Drama kembali terjadi di menit-menit menjelang start ketika tim menemui masalah driveshaft kiri di mobil Ferrari bernomor 16 itu. Namun, tim tidak cukup waktu untuk memperbaikinya. "Sangat sedih. Sangat sulit untuk menerimanya dan saya merasa sedih untuk tim karena mereka telah memeriksa semuanya," kata Leclerc seperti dikutip laman resmi Formula 1.
"Semua mekanik bergegas sejak kemarin mencoba mengecek semuanya dan semuanya baik dan saya melintasi sektor pertama ketika out-lap, semuanya berjalan sangat baik dan kemudian ketika saya tiba sebelum terowongan, saya rasa, dan sesuatu rusak di bagian belakang kiri yang bukanlah girboks. Pada awalnya saya kira itu girboks, tetapi dari investigasi pertama, saya tidak mengira itu girboks."
Sebelum lomba, Ferrari telah mengganti sejumlah komponen di mobil Leclerc. Harapannya, Leclerc tetap mempertahankan pole position ketimbang mengganti girboks dan mendapat penalti mundur lima posisi start.
Pada Minggu pagi, mereka mengonfirmasi kecurigaan awal bahwa girboks menyintas tabrakan yang terjadi ketika Q3. Namun, optimisme itu langsung buyar dengan masalah driveshaft ketika mobil dibawa menuju grid.
"Ini adalah trek yang berarti sangat spesial bagi saya, bagi setiap pebalap balapan di kampung halamannya sangat berarti, mereka ingin tampil baik dan saya belum pernah menyelesaikan balapan di Monako," kata Leclerc, yang selalu mengalami kecelakaan pada dua balapan sebelumnya di sirkuit jalan raya Monte Carlo itu.
"Tahun ini saya start dari pole dan saya bahkan tidak jadi start sehingga ini sulit untuk diterima tetapi kenyataannya demikian. Saya harus melupakannya dan tampil lebih baik di masa depan."
Setidaknya pebalap berusia 23 tahun itu mengambil hikmah bahwa Ferrari sangat kompetitif di Monako, dengan Carlos Sainz membawa SF21 finis runner-up setelah Max Verstappen. "Saya sangat menikmati kembali bertarung untuk posisi terdepan, tetapi di sisi lain kita semua itu hanya sekali."
"Mobil ini sangat baik di trek ini tetapi mulai balapan selanjutnya dan seterusnya kami akan kembali ke realitas dan sayangnya kami tidak akan bertarung untuk posisi ini lagi, jadi itulah kenapa terasa sedikit menyakitkan ketimbang biasanya," ujarnya. Charles Leclerc akan berharap terhindar dari masalah serupa untuk seri Formula 1 Azerbaijan di Sirkuit Baku pada 6 Juni mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini