Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha, mengatakan atlet dan tim yang mencapai babak grand final telah melewati proses panjang. Proses itu dari tahap kualifikasi awal yang diselenggarakan secara online hingga kualifikasi regional di negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tercatat 177.098 pemain mendaftar dan terlibat di Piala Presiden Esports 2020," kata Giring dalam konfrensi pers di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Giring mengungkapkan bahwa jumlah peserta turnamen ini melonjak drastis dibanding tahun lalu yang hanya diikuti 15 ribu pemain.
"Jumlah tersebut terbagi atas 23.392 tim atau 123.172 pemain untuk game Free Fire, 2.440 untuk game eFootball PES, dan 51.486 orang untuk game Mobile Premiere League," dia menuturkan.
Grand final Piala Presiden 2020 ini bakal berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu, 1-2 Februari 2020. Di babak final ini, kata Giring, akan mempertemukan para juara perwakilan negara-negara Asia Tenggara.
"Sebanyak 19 atlet esports Indonesia yang menjadi juara di kualifikasi regional Indonesia Timur dan Barat, siap bertarung menghadapi 39 atlet esports juara kualifikasi dari negara-negara Asia Tenggara, yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja," kata dia. Terdapat juga 32 atlet Indonesia yang akan bertanding di cabang casual games.
Ia menambahkan, pada babak grand final Piala Presiden Esports 2020 juga akan diisi dengan berbagai pameran serta eksebisi untuk game lokal buatan anak bangsa. "Untuk hadiah yang diperebutkan, tak tanggung-tanggung, Piala Presiden Esports 2020 menyediakan total hadiah sebesar Rp 1,6 miliar," ucap Giring.
IRSYAN HASYIM
