Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petinju asal Inggris, Sunny Edwards, berhasil merebut gelar juara tinju dunia kelas terbang IBF. Ia mengalahkan Moruti Mthalane, asal Afrika Selatan, dalam pertarungan di York Hall, London, Jumat waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sunny Edwards, 25 tahun, tampil dominan. Ia bergerak lincah, menusuk dan bergerak untuk meraih kemenangan mutlak sekaligus merebut gelar juara yang sudah digenggam lawannya sejak 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Edwards membangun keunggulan besar di paruh pertama pertarungan 12 ronde itu. Ketika Mthalane, 38 tahun, mencoba berjuang untuk kembali, Edwards sudah cukup jauh menjaga jarak raihan poinnya.
“Itu adalah aksi kelas master,” kata Frank Warren, promotor duel tinju tersebut.
“Itu adalah seni tinju: memukul dan tidak dipukul. Dia bertarung dengan tempo yang sangat tinggi, itu brilian, salah satu penampilan terbaik yang pernah saya lihat selama bertahun-tahun oleh seorang petinju Inggris."
Sunny Edwards meraih gelar juara dalam pertarungan ke-16. Catatannya juga masih sempurna alias tak pernah kalah.
Ia sekaligus menebus kegagalan kakaknya, Charlie Edwards, pada 2016. Charlie Edwards dikalahkan Johnriel Casimero (Filipina) dengan TKO dalam perebutan juara tinju kelas terbang IBF.
Charlie Edwards, 28 tahun, kemudian bangkit dari satu-satunya kekalahan dalam kariernya itu. Ia merebut sabuk kelas terbang WBC pada 2018. Namun, ia kemudian harus mengosongkan gelarnya pada 2019 karena alasan kesehatan.
Sunny Edwards mengaku terus disemangati pelatihnya, Grant Smith, dengan nama anak-anaknya di setiap ronde.
"Saat itulah Anda tahu segalanya akan berjalan dengan baik," kata dia. “Ini tidak kurang dari yang saya harapkan. Saya tahu itu akan sulit, dia sangat pandai menutup celah. Saya merasa saya pantas menang. Mungkin tidak selalu cantik, mungkin tidak selalu menarik, tapi saya sangat, sangat sulit dikalahkan."
Bagi Moruti Mthalane, kekalahan itu menjadi yang ketiga dialaminya di ring tinju dunia. Rekornya adalah 39-3. Ia kembali kehilangan gelar di kelas sama setelah 2009-2012.
BOXING SCENE | BOXINGNREWS24
Baca Juga: Canelo Alvarez Sebut duel Mayweather vs Logan Paul Sebagai Pertarungan Bodoh