Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Markus Gisdol mengatakan bahwa dia telah mengundurkan diri dari posisinya di sebagai pelatih tim Liga Utama Rusia, Lokomotiv Moscow. Ia mengonfirmasi kabar bahwa klub telah memecatnya setelah protes terhadap kebijakan operasi militer Rusia ke Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh surat kabar Jerman Bild, Gisdol mengatakan bahwa dia telah dipaksa untuk bertindak setelah menyaksikan dampak perang di Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya tidak bisa menjalani panggilan hidup saya di negara yang pemimpinnya bertanggung jawab atas perang agresi di Eropa," kata laki-laki berusia 52 tahun itu dikutip dari Reuters pada Rabu, 2 Februari 2022. "Itu tidak sejalan dengan nilai-nilai saya, itulah sebabnya saya segera mengundurkan diri dari posisi saya sebagai pelatih."
"Saya tidak bisa berdiri di tempat latihan di Moskow, melatih para pemain, menuntut profesionalisme, sedangkan dari beberapa kilometer jauhnya, perintah diberikan untuk membawa penderitaan besar bagi seluruh orang. Itu adalah keputusan pribadi saya dan saya benar-benar yakin akan hal itu."
Sebelumnya, melalui akun Twitter, Lokomotiv Moskow, mengatakan bahwa Gisdol telah diberhentikan alias dipecat. "Markus Gisdol diberhentikan dari jabatan pelatih kepala FC Lokomotiv. Klub dan tim bekerja seperti biasa dan berkonsentrasi untuk mencapai hasil maksimal di pertandingan mendatang," tulis Lokomotiv.
Langkah itu dilakukan sehari setelah FIFA dan UEFA bersama-sama menangguhkan tim Rusia dari semua ajang sepak bola internasional. Artinya klub Spartak Moscow, satu-satunya tim Rusia yang tersisa di kompetisi Eropa, tidak akan lagi bersaing di Liga Europa.
Markus Gisdol adalah pelatih asal Jerman yang menukangi Lokomotiv Moscow. Sebelumnya, ia telah menghabiskan seluruh karier sebagai pemain di tanah kelahirannya. Terakhir, ia melatih FC Cologne. Bersama Lokomotiv, ia telah memimpin 12 pertandingan musim ini termasuk di ajang Liga Europa. Klubnya finis di posisi terbawah fase grup.
REUTERS