Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Ini Alasan ESL Gelar Turnamen Esports Pertama di Indonesia

Perusahaan esports terbesar di dunia, Electronic Sports League (ESL) ingin agar olahraga ini semakin berkembang di Indonesia.

16 Februari 2019 | 07.26 WIB

Diskusi panel di Jakarta pada Jumat 15 Februari 2019 berkaitan dengan pergelaran turnamen Electronic Sports League (ESL) "ESL Clash of Nations Arena of Valor" di Indonesia pada 29-31 Maret. (Tim Publikasi ESL Indonesia/Antara)
Perbesar
Diskusi panel di Jakarta pada Jumat 15 Februari 2019 berkaitan dengan pergelaran turnamen Electronic Sports League (ESL) "ESL Clash of Nations Arena of Valor" di Indonesia pada 29-31 Maret. (Tim Publikasi ESL Indonesia/Antara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan esports terbesar di dunia Electronic Sports League (ESL) berharap agar esports terus berkembang di Indonesia dan peminatnya semakin banyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Harapan tersebut disampaikan secara langsung oleh Senior Vice President ESL Asia-Pacific and Japan Nick Vanzetti dalam konferensi pers terkait penyelenggaraan turnamen esports pertama di Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Perkembangan esports itu pesat sekali, terutama di Amerika, Eropa dan China. Kami juga ingin esports di Indonesia ikut berkembang," kata Nick dalam konferensi pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat. 

Maka dari itu, dia menuturkan salah satu langkah yang timnya lakukan untuk mengembangkan esports di Indonesia, yakni dengan menggelar turnamen ESL Clash of Nations-Arena of Valor pada 29 hingga 31 Maret 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. 

"Melalui turnamen tersebut, kami ingin membawa kualitas esports tingkat tertinggi ke Indonesia dan juga wilayah Asia Tenggara. Dari situ, diharapkan pelaku esports di indonesia juga bertambah terus," tutur Nick. 

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Country Manager Garena Indonesia Hans Kurniadi Saleh mengungkapkan terdapat tiga hal yang perlu dikembangkan dalam esports di Indonesia. 

"Pertama, yaitu skill atau keahlian, terutama dalam mengatur strategi. Kedua, adalah mental, sehingga tidak grogi di panggung. Ketiga, stamina yang berkaitan erat dengan pola hidup yang teratur," ungkap Hans. 

Apabila ketiga hal tersebut terpenuhi dengan baik, sambung dia, maka Indonesia bisa menorehkan prestasi yang gemilang dalam setiap kejuaraan esports yang digelar di manapun, baik di dalam maupun luar negeri. 

Kedepannya, dia pun berharap agar esports dapat diakui sebagai cabang olahraga dan dipertandingkan di berbagai event atau kompetisi olahraga, khususnya di skala internasional. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus