Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Katie Taylor, juara sejati tinju dunia asal Irlandia, akan mempertahankan empat sabuk yang dimilikinya akhir pekan ini. Ia akan melawan Jennifer Han, asal Amerika, di Leeds, Inggris, Sabtu, 4 September 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Katie Taylor, 35 tahun, adalah sosok unik. Selain sebagai petinju yang sukses ia juga diakui sebagai pemain sepak bola hebat. Ia pernah membela Timnas Irlandia junior di berbagai kelompok usia. Di Timnas senior ia juga tampil 19 kali dan menyumbang dua gol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan rekan Katie Taylor saat bermain sepak bola, Marie Curtin, mengingat petinju itu sebagai pemain yang sama kuatnya dalam bertahan dan menyerang.
"Permainan defensifnya sangat bagus, dia agresif dalam memenangkan kembali bola kembali," kata Curtin, yang kini jadi pelatih sepak bola, seperti dikutip Mirror.
"Distribusinya sangat bagus, dan dia memiliki mata yang luar biasa untuk mencetak gol. Dia adalah tipe pemain yang akan memperhatikan kiper keluar dari garisnya dan mencetak beberapa gol menakjubkan dari jarak jauh."
Curtin ingat saat melawan Makedonia di babak kualifikasi Piala Eropa U-19 2003, Irlandia menang 10-0. Ia mencetak tiga gol dan Katie Taylor memborong empat gol.
Katie Taylor menekuni sepak bola dan tinju bersamaan di level tertinggi hingga 2010. Ia akhirnya memilih meninggalkan sepak bola demi mengejar ambisinya merebut medali emas Olimpiade.
Selanjutnya: Pengorbanan Tak Sia-sia
Curtin menyayangkan putusan Katie. "Saya tidak ragu jika Katie memilih sepak bola, dia akan unggul di level tertinggi. Dia sangat giat berlatih," kata dia.
Taylor mengaku pilihan untuk meninggalkan sepak bola itu tak terlalu sulit dilakukan. Baginya selalu lebih menggairahkan dari apapun.
"Saya memang memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa sepak bola di Amerika ketika saya meninggalkan sekolah, tetapi tinju selalu menjadi gairah nomor satu saya. Saya tahu saya harus memilih antara dua olahraga dan saya jelas memilih tinju," kata dia dalam wawancara dengan Sky Sports pada 2019.Petinju Katie Taylor berpose dengan Jennifer Han dan promotor Eddie Hearn jelang bertanding di The Queens Hotel, New Station Street, Leeds, Inggris, 2 September 2021. REUTERS/Craig Brough
Pengorbanannya itu berbuah manis. Katie Taylor merebut medali emas kelas ringan Olimpiade London 2012. Ia kemudian beralih ke tinju profesional pada 2016.
Hingga kini, ia belum terkalahkan di ring tinju profesional. Rekornya adalah 18-0 (6 KO). Kini merupakan juara sejati di kelas ringan. Empat sabuk gelar ia miliki, yakni WBA, WBC, IBF, WBO, dan The Ring.
Sabuk itulah yang akan dipertaruhkan Katie Taylor saat melawan Jennifer Han di Leeds, Inggris, Sabtu, 4 September 2021.
MIRROR, DAILY STAR