Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kemenangan Tukang Samba

Meksiko mengalahkan AS dalam berebut tuan rumah piala dunia 1986. Delegasi AS yang dipimpin henry kissinger gagal meyakinkan sidang bahwa AS sebenarnya layak dijadikan pilihan.(or)

28 Mei 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AMERIKA Serikat ternyata membentuk tim paling kuat dalam duel melawan Meksiko untuk memperebutkan tempat sebagai tuan rumah Piala Dunia 1986. Federasi Sepakbola AS tidak tanggung-tanggung merekrut Henry Kissinger. Kampiun diplomasi, pemenang hadiah Nobel ini, kemudian menyusun panitia Piala Dunia Amerika dengan memasukkan Presiden Reagan sebagai ketua kehormatan. Bahkan bekas Presiden Gerald Ford dan Menlu Cyrus Vance juga diikutsertakan. Tetapi Kissinger akhirnya kebobolan juga. Federation Internationale de Football Association (FIFA) dalam rapatnya 20 Mei di Stockholm menggolkan Meksiko untuk menjadi tuan rumah pesta olah raga paling populer itu. Meksiko sebenarnya sudah berada di atas angin. Soalnya panitia peneliti yang dibentuk FIFA, Maret lalu, untuk meneliti kemungkinan Meksiko menjadi tuan rumah, menyatakan "sangat puas" setelah meninjau 13 stadion yang terdapat di sana. Itulah makanya delegasi Meksiko ke rapat di Stockholm tadi hanya memerlukan 3 menit untuk menyatakan negerinya siap pakai untuk pesta sepak bola 3 tahun mendatang. Sementara delegasi AS yang dipimpin Kissinger dan diperkuat dua pembantunya, masing-masing bintang Beckenbauer asal Jerman dan Pele dari Brazil, dengan sia-sia selama hampir 1 jam meyakinkan sidang bahwa AS sebenarnya layak dijadikan pilihan. Memang agak mengagetkan ketika 31 Maret yang lampau federasi sepak bola dunia yang bermarkas di Zurich (Swiss) itu, memutuskan untuk hanya menyelidiki Meksiko. Dan tak mengindahkan lamaran Kanada maupun AS. Tetapi orang tak perlu sinis mengapa Meksiko yang diunggulkan. Negara Ini sudah pernah menjadi tuan rumah tahun 1970. Bulan depan dia membuka kejuaraan dunia yunior. Pernah pula menjadi penyelenggara Olypiade di tahun 1968. Perkara penonton, jangan ditanya lagi. Negeri itu bisa bersamba gara-gara bola. Sementara kalau di AS atau Kanada, orang banyak yang sangsi, apakah masyarakatnya tidak menganggap pesta bola itu sebagai kebudayaan asing yang datang menyerang. Lagi pula di Amerika Serikat tidak ada satu pun lapangan yang dirancang untuk pertandingan sepak bola. Dia memiliki lebih dari 12 stadion sebagaimana yang disyaratkan. Tetapi kesemuanya lapangan rugby dan baseball, yang ukurannya lebih kecil dari lapangan bola. Sementara rumputnya dibuat dari plastik. Satu-satunya stadion yang memenuhi syarat menurut majalah World Soccer, Desember 1982, hanya Coliseum di Los Angeles. Itu pun harus dengan sedikit perbaikan. Sebenarnya perebutan antara negara besar AS dengan Meksiko yang masih dililit utang US$ 80 milyar itu, tidak perlu terjadi andai Kolumbia yang sudah dicalonkan menjadi tuan rumah sejak 1974, tidak mengundurkan diri. Karena tak mampu membangun stadion-stadion baru. Brazil yang jadi cadangan pengganti juga keberatan, dengan alasan sama. Pihak-pihak yang mau memberi keuntungan bagi negara-negara Dunia Ketiga cepat-cepat bermain-mata dengan Meksiko. Dua minggu setelah Kolumbia menarik diri awal Desember, Artemio Franchi berbisik kepada orang-orang bola Meksiko. Franchi bukan saja ketua federasi sepak bola Eropa dan wakil ketua FIFA. Dia adalah juga salah seorang anggota dari tim peneliti FIFA yang diketuai Hermann Neuberger dari Jerman Barat. Satu setengah bulan kemudian muncul isyarat Joao Havelange, ketua FIFA yang menjagoi Meksiko. Dan bulan Februari majalah Spanyol, Don Balon, menyiarkan sebuah laporan tentang sudah hampir rampungnya perjanjian panitia Piala Dunia Meksiko dengan pejabat radio dan televisi. "Jadi, apakah dengan jalan begini Kanada dan Amerika dikalahkan?" tanya wartawan World Soccer, Keir Radnedge. Rakyat Meksiko yang bertemperamen tinggi itu pasti berpesta dengan keputusan Stockholm. Pesta bola di tahun 1986 nanti, barangkali saja akan membuka lapangan kerja baru. Karena diperhitungkan sekitar 6 juta orang akan hilir-mudik dari stadion ke stadion. Tiap orang paling tidak menghabiskan US$ 100. Biar sedikit cukuplah untuk menempel luka ekonomi Meksiko. Sebab tuan rumah 1982, Spanyol, bisa untung US$ 60 juta. Ngototnya AS dan Kanada untuk jadi tuan rumah Piala Dunia nampaknya bukan hanya karena kepentingan bisnis itu. Namun keputusan FIFA untuk tetap menunjuk Meksiko sempat membuat Howard Samuels, ketua Liga Sepakbola Amerika Utara (meliputi AS dan Kanada) kontan menyambutnya dengan kata-kata yang menendang keras. "Saya kira tindakan mereka tidak saja merupakan penghinaan terhadap federasi sepak bola di dua negara tersebut. Tetapi juga terhadap Presiden Reagan dan Perdana Menteri Pierre Trudeau yang dua-duanya telah menyatakan keinginan yang tiada terkira untuk menjadi tuan rumah."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus