Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

KPSN Desak KLB PSSI Tetap Digelar Pada 2 November 2019

Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) akan mendesak agar KLB PSSI tetap digelae sesuai yang disepakati di Kongres Ancol, yaitu 2 November 2019.

19 Agustus 2019 | 19.59 WIB

Suhendra Hadikuntono (tengah berjalet hitam) bersama tim Ekspedisi Borneo KPSN 2019. (dok. KPSN)
Perbesar
Suhendra Hadikuntono (tengah berjalet hitam) bersama tim Ekspedisi Borneo KPSN 2019. (dok. KPSN)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono memastikan lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Kalimantan. Tidak itu saja, tanggal KLB pun dipastikan 2 November 2019, sesuai keputusan KLB PSSI di Ancol, Jakarta, 27 Juni 2019 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kedaulatan PSSI ada di tangan voters. Berdasarkan hasil road show KPSN ke daerah-daerah, mereka menghendaki jadwal pelaksanaan KLB PSSI untuk memilih Ketua Umum dan Komite Esekutif PSSI seperti keputusan KLB PSSI di Ancol, yakni 2 November 2019, bukan 25 Januari 2020 seperti yang diklaim PSSI dikehendaki FIFA,” ucap Ketua KPSN Suhendra Hadikuntono di sela-sela pertemuan dengan para voters di Samarinda, Kalimantan Timur, seperti rilis yang diterima redaksi, Senin 19 Agustus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pertemuan yang merupakan bagian dari “Ekspedisi Borneo KPSN 2019” itu, voters yang hadir antara lain Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim dan pengurus Persisam Samarinda. Sebelumnya, Suhendra beserta rombongan menyambangi Asprov PSSI Kalimantan Barat dan Asprov PSSI Kalimantan Tengah serta klub-klub sepak bola di kedua provinsi itu.

Mengapa Kalimantan dipilih sebagai lokasi KLB PSSI? Menurut Suhendra, karena Kalimantan sebagai calon Ibu kota yang sudah dipilih Presiden Jokowi, juga sebagai bentuk terima kasih dan rasa syukur karena Presiden begitu concern terhadap kemajuan sepak bola dengan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional.

Suhendra menyatakan KLB PSSI untuk memilih Ketua Umum dan Komite Eksekutif PSSI digelar pada 25 Januari 2020 dengan dalih agar semua program PSSI berjalan dengan baik hanya alasan subyektif saja. Pasalnya, perwakilan FIFA dan Asian Football Confederation (AFC) juga hadir dalam KLB PSSI di Ancol itu. “Sudah jangan macam-macam lagi, hargai kesepakatan dan komitmen yang sudah dibangun para voters, atau saya 'gebuk'," tegasnya berseloroh.

KLB PSSI di Ancol pada 27 Juni lalu berhasil membentuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KLB). KP dan KBP inilah yang akan menyelenggarakan pemilihan Ketua Umum dan Komite Eksekutif PSSI, yang menurut keputusan KLB PSSI di Ancol akan digelar pada 2 November 2019.

Belakangan, jadwal KLB 2 November 2019 itu coba dianulir Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria dan memundurkannya ke 25 Januari 2020 dengan dalih menuruti keinginan FIFA. “Itu upaya PSSI untuk menciptakan situasi dan bias demi melanggengkan kekuasaan status quo saja,” tandas Suhendra.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus