Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TELEPON itu berdering tengah malam. Burung hantu pun kaget. Tapi Susheela Viswanathan tak terganggu. Malah dia senang bukan kepalang. Telepon itu memang sudah lama ditunggu. ”Amma, aku jadi pemenang. Aku jadi juara dunia yang kedua kalinya,” katanya dengan suara tercekat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo