Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Suatu hari pada 2004, Omar Suarez terkaget-kaget saat seorang remaja tanggung menemuinya. Tubuhnya kurus dan cenderung ringkih. Kepada pelatih sepak bola kondang di kawasan Medellin, Kolombia, itu, anak 13 tahun tersebut menyodorkan sejumlah uang dan minta dilatih secara eksklusif.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo