Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan tanpa penonton antara juara kelas berat asal Inggris Anthony Joshua (AJ) dan Kubrat Pulev menjadi pilihan terakhir, kata promotor Eddie Hearn.
Dewan Pengawas Tinju Inggris berharap tinju profesional bisa dilanjutkan pada Juli tanpa penonton setelah semuanya tertunda karena pandemi COVID-19.
Ditambahkan bahwa event apapun akan dibatasi hanya lima pertarungan paling banyak, harus ditinjau, dengan penerapan jarak sosial yang ketat bagi siapapun yang hadir.
"Saya ingin menggelar AJ di hadapan penonton," kata Hearn kepada iFL TV seperti dikutip Reuters, Jumat, 1 Mei 2020.
"Maka jika itu kasusnya, kami setuju ke September atau Oktober. Saya tidak ingin lebih jauh dari itu, ia belum bertinju hampir setahun."
"Pilihan saya adalah AJ dengan penonton di Inggris. Pilihan saya berikutnya adalah AJ di negara lain dengan penonton. Dan pilihan terakhir saya adalah AJ tanpa penonton."
Joshua memenangi kembali sabuk IBF, WBA, WBO dan IBO-nya dari petinju Meksiko Amerika Andy Ruiz Jr di Arab Saudi Desember 2019.
Pertarungan Joshua Vs Pulev dari Bulgaria pada 20 Juni, namun dibatalkan karena wabah corona. Pertandingan itu dijadwalkan akan digelar di stadion baru Tottenham Hotspur berkapasitas 62.000 tempat duduk di London Utara.
Hearn mengatakan kepada BBC bahwa pertarungan kelas berat yang tertunda antara Dillian Whyte dan petinju Rusia Alexander Povetkin mungkin menjadi pertarungan besar pertama tanpa penonton, namun ia mengesampingkan pelaksanaannya di studio.
"Saya ingin membangun kamp pertarungan, lingkungan yang berbeda, lebih dramatis. Akan tampak spektakuler di TV. Kita perlu mendramatisirnya," katanya.
"Ini tentang mengambil alih hotel, menguji semua tim, menciptakan tempat pertarungan yang steril di mana tidak seorang pun masuk sampai kita tahu mereka telah mempunyai hasil tes negatif. Ini soal menciptakan area ruang ganti, ring walks. itu akan menambah cerita."
Hearn juga menyarankan agar para petinju amatir top Inggris mengesampingkan pikiran beralih ke profesional hingga setelah Olimpiade 2020 Tokyo tahun depan karena kesempatan akan terbatas hingga saat itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini