Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Karim Benzema pemain sepak bola Prancis, yang bermain untuk klub Sepak Bola Profesional Spanyol Real Madrid sebagai striker. Pada perhelatan final Piala Dunia 2022 di Qatar, Argentina vs Prancis, Benzema tidak turut berlaga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Karim Benzema menderita cedera paha saat sesi latihan timnas Prancis atau Les Blues menjelang Piala Dunia 2022 pada 19 November lalu. Setelah diperiksa oleh tim medis, pemain 34 tahun itu harus beristirahat selama tiga pekan. Mimpi Benzema untuk bermain di Piala Dunia pun pupus. Benzema kemudian kembali ke Spanyol untuk menjalani pemulihan bersama Madrid.
Saat bersia 9 tahun, Karim Benzema menurut laman sportco, telah bergabung dengan klub terkemuka kotanya Olympique Lyon dan selama waktu itu, Lyon merupakan klub yang mendominasi di Ligue 1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kemajuannya yang pesat di Olympique Lyon membuat Benzema, kemudian ia menjadi pemain terkemuka klub termasuk salah satu pesepakbola dengan bayaran tertinggi di Prancis. Banyak klub top seperti Manchester United mengawasi striker muda ini, namun Real Madrid berhasil mendatangkan Benzema di Santiago Bernabeu dengan bayaran €41 juta pada musim panas 2009, saat usianya 21 tahun.
Bungsu ketiga dari delapan bersaudara ini, membuat Lyon mencetak 66 gol dan memberikan 26 assist (operan terakhir) dalam 148 penampilan untuk mereka. Karim Benzema perlahan beradaptasi dengan gaya bermain dan memantapkan dirinya sebagai bagian penting dari skuad Los Blancos.
Karim Benzema dan Real Madrid
Striker Prancis itu juga pernah menghadapi masalah karena kelebihan berat badan, yang menyebabkan Benzema menjalani perawatan. Semenjak kejadian itu, mantan penyerang Lyon terus mengukir namanya di cerita rakyat Real Madrid. Kedatangannya memperkuat lini depan Real Madrid.
Karim Benzema menjadi pencetak gol terbanyak di empat klub dengan 299 gol dalam 582 penampilan atas namanya, bersama dengan menjadi pemain Prancis pencetak gol terbanyak di La Liga dengan 140 gol, melampaui 49 gol Zidane dalam 225 penampilan. Laki-laki berusia 34 tahun ini termasuk masuk dalam lima pencetak gol terbanyak Liga Champions sepanjang masa, yang menghasilkan gol tercepat dalam sejarah El Clasico; hanya dalam 22 detik.
Sementara itu, bersama timnas Prancis, pemain bernomor punggung 9 Real Madrid ini mendapat bagian yang adil, dia telah menjadi pencetak gol yang produktif untuk Prancis dan klubnya, dan apabila ada pencetak gol yang lebih baik dari Zidane, maka itu Karim Benzema. Sejak melejit ke pentas internasional, striker Real Madrid itu bersama tim nasional berhasil merebut gelar UEFA Nations League kedua dengan mengalahkan Belgia 3-2 dan kemudian Spanyol 2-1, menurut situs cbssports.
Karim Benzema biasa berganti posisi di masa-masa awal karier sepak bolanya, mampu bermain pada beberapa posisi ofensif, seperti sayap atau bahkan sebagai playmaker, gelandang serang, atau deep-lying forward. Dia menggunakan kekuatan dan kemampuan teknisnya pada bola untuk memberikan operan terakhir kepada rekan satu timnya melalui visi, kreativitas, passing, dan sentuhan akhir yang luar biasa.
BALQIS PRIMASARI I SDA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Foto 
