Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Ringkasan SEA Games 2023 Selasa 9 Mei: Tambahan Medali Indonesia Seret, Thailand Teratas

Berikut ringkasan pertandingan SEA Games 2023 pada Selasa, 9 Mei 2023. Posisi Indonesia melorot ke peringkat kelima.

10 Mei 2023 | 02.45 WIB

Tim tenis putri Indonesia berpose bersama usai merebut emas SEA Games 2023 di Tennis Arena Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Selasa, 9 Mei 2023. (ANTARA/Bayu Kuncahyo)
Perbesar
Tim tenis putri Indonesia berpose bersama usai merebut emas SEA Games 2023 di Tennis Arena Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Selasa, 9 Mei 2023. (ANTARA/Bayu Kuncahyo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tantangan kontingen Indonesia untuk memenuhi target SEA Games 2023 di Kamboja semakin berat ketika pesta olahraga Asia Tenggara itu menyelesaikan semua laga hari keempat pada Selasa, 9 Mei 2023. Dengan tambahan hanya tiga medali emas, tiga medali perak, dan sembilan medali perunggu, Indonesia kini mengantongi 25 emas, 22 perak, dan 52 perunggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Indonesia tertahan di papan tengah klasemen medali bersama Filipina. Pada rekapitulasi terakhir, Filipina, yang sama-sama mengantongi 25 emas, naik ke urutan empat menggeser posisi Indonesia yang ungul dalam jumlah perolehan medali perak (39) dan medali perunggu (42).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di papan atas klasemen, terjadi perubahan posisi ketika tuan rumah Kamboja, yang pada tiga hari sebelumnya memimpin, kini terdepak ke urutan tiga dengan 39 emas, 39 perak, dan 39 perunggu. Thailand, yang sejauh ini masih memegang supremasi olahraga di Asia Tenggara, kini memimpin perolehan medali dengan 40 emas, 30 perak, dan 45 perunggu, disusul Vietnam pada urutan kedua (39-39-46).

Meskipun tergeser dari peringkat atas, kiprah Kamboja sejauh ini patut diapresiasi karena mereka telah mampu memaksimalkan peluang pada cabang-cabang olahraga yang menjadi andalannya. Di antara pundi-pundi emas tuan rumah adalah pada cabang olahraga beladiri tradisional kun bokator dan kun khmer. Di situ mereka merebut 10 medali emas, serta 12 emas dari cabang olahraga vivonam.

Kamboja yang pada edisi-edisi SEA Games sebelumnya selalu berada di peringkat bawah, kini juga bisa menjuarai cabang-cabang yang lainnya, seperti sepak takraw, e-sports, dan jujitsu. Meski begitu, ketangguhan mereka akan diuji pada hari-hari berikutnya, dimana banyak dipertandingkan cabang-cabang Olimpiade.

Tenis Putri Indonesia Juara

Tambahan medali emas bagi Indonesia diraih melalui tenis beregu putri, soft tenis, dan dari cabang beladiri vinonam. Tim tenis putri Indonesia berhasil mencatat sejarah dengan kembali meraih medali emas SEA Games setelah menunggu hampir 18 tahun.

Pada pertandingan final SEA Games 2023 Kamboja, tim tenis beregu putri Indonesia yang terdiri atas tunggal pertama Aldila Sutjiadi, tunggal kedua Priska Madelyn Nugroho, dan pasangan Aldila Sutjiadi/Jessy Rompies berhasil menaklukkan tim tenis Thailand dengan skor 2-1.

Keberhasilan Aldila dan kawan-kawan di Kamboja ini memberi kesan yang sangat berarti bagi kebangkitan tenis putri Indonesia. Ini adalah emas pertama sejak generasi Wynne Prakusya menjuarai SEA Games tahun 2005. Sukses tenis beregu putri ini setidaknya juga mengobati kekecewaan atas tersingkirnya tim tenis beregu putra Indonesia di semifinal.

Pada cabang vinonam, atlet-atlet Indonesia juga mencatat prestasi yang cukup bagus, meskipun tidak mampu meredam dominasi tuan rumah Kamboja. Dalam laga hari terakhir vivonam, Selasa, Indonesia menambah satu medali emas sehingga total sudah mengantongi tiga emas di cabang olahraga beladiri tradisional asal Vietnam itu.

Medali emas terakhir Indonesia diperoleh di kategori Knife Form Ganda Putri yang diperkuat oleh Putu Wahana Maha Yoni dan Ni Made Purnami. Mereka meraih skor tertinggi melawan para pesaingnya, yakni 267.

Tambahan medali emas bagi kontingen Indonesia diraih pada cabang soft tenis beregu putra. Indonesia berhasil mengalahkan Thailand di partai final.

Di luar kontribusi tiga medali emas tersebut, hari keempat SEA Games 2023 ini juga diwarnai dengan kegagalan sejumlah atlet Indonesia dalam memenuhi target. Salah satu di antaranya adalah dari cabang atletik. Atlet asal Nusa Tenggara Barat, Sapwaturrahman, yang semula dijagokan untuk menjuarai nomor lompat jauh putra akhirnya harus puas dengan medali perunggu.

Sapwaturrahman, yang merupakan peraih emas SEA Games 2019, meraih perunggu pada nomor lompat jauh putra setelah membukukan 7,62 meter pada lompatan kedua dari enam kali percobaan. Rekannya pada nomor lari 5.000 meter putra, Robi Syanturi, juga gagal meraih emas setelah hanya finis di urutan ketiga.

Manajer Timnas Atletik Indonesia Mustara Musa mengatakan untuk nomor lompat jauh putra di luar target. "Memang untuk lompat jauh putra kami targetkan medali emas, tetapi lepas, sedangkan untuk Robi sesuai target kami," ujar dia.

Hanya saja, Mustara mengatakan Indonesia masih memiliki potensi untuk mendulang medali emas pada pertandingan hari kelima, Rabu, 10 Mei 2023. Harapan medali di cabang atletik juga ada melalui Eki Febri Ekawati yang selama ini mendominasi nomor putri. Ia juga punya peluang di nomor lari 3.000 meter halang rintang dan 100 meter putri.

Sejauh ini, cabang olahraga atletik sudah mengoleksi empat medali emas. Di cabang senam yang menyediakan banyak medali, Indonesia juga belum mampu menyumbang emas.

Pada pertandingan di arena Olympic Complex, Marquee, Phnom Penh, Indonesia hanya merebut satu perak dan satu perunggu. Abiyurafi meraih perak nomor palang tunggal putra dan Joseph Judah Hatoguan meraih medali perunggu pada nomor senam lantai putra.

SEA Games masih berlangsung sepekan lagi. Hari-hari berikutnya menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk bisa menambah medali dan memperbaiki peringkat. Kontingen Indonesia ditargetkan setidaknya meraih 60 medali emas. Dengan baru terkumpulnya 25 emas hingga saat ini, para atlet perlu bekerja keras untuk dapat memenuhi target tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus