Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim telah mendapatkan izin dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri untuk memanfaatkan dan mengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung. Menurut dia, penyerahan tersebut terhitung sejak dilaksanakannya mutual check atau pendataan dan pengukuran kondisi akhir (MC-0) Stadion GBLA pada 10 Februari 2016.
Ridwan Kamil pun menyatakan dia tidak menyalahi prosedur dalam pemberian izin kepada Persib Bandung sebagai markas atau home base. "Saya sudah terima surat dari Bareskrim, izin GBLA sudah tidak di Bareskrim lagi karena sudah diserahkan saat MC-0," kata Ridwan Kamil saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Senin, 20 Juni 2016.
Ridwan Kamil menambahkan, Bareskrim Mabes Polri sudah selesai mencari bukti-bukti dalam kasus dugaan korupsi pada pembangunan Stadion GLBA. "MC-0 itu titik terakhir Bareskrim menggunakan stadion dalam bukti fisik. Jadi kita (Pemkot Bandung) yang menentukan perizinan dengan pertimbangan teknis," ujarnya.
Dengan perbaikan yang terus dilakukan kontraktor sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kerusakan yang ada, Ridwan Kamil bahkan optimistis stadion berkapasitas 38 ribu penonton itu bisa digunakan sebagai venue pembukaan PON XIX Jawa Barat. Namun hal itu diakuinya bukan dalam wewenangnya. "Kondisi konstruksi menunjukkan tidak masalah. Saya optimistis PON juga bisa digunakan. Hasil evaluasi ini bisa dipertimbangkan dengan maksimal," katanya.
Ke depan, menurut Ridwan Kamil, Pemkot Bandung akan melelang pengelolaan Stadion GBLA kepada pihak swasta agar lebih profesional. Dia berharap, di bawah pengelolaan pihak swasta Stadion GBLA bisa dimanfaatkan sebaik mungkin menyerupai stadion klub raksasa Eropa model Barcelona atau Real Madrid.
"Sekarang Persib masih pinjam pakai. Setelah ini kami akan lelang pengelolaan GBLA di mana dalam klausul lelangnya, siapa pun pemenang lelangnya, Persib memiliki home base di situ. Di sana banyak ruang kosong. Kalau saya ke Barcelona, museum, restoran, toko ada di sana. Pokoknya tidak ada ruang menganggur. Mimpinya seperti itu," tandasnya.
PUTRA PRIMA PERDANA
BACA JUGA
Kasus Rp 30 M, Apa yang Dilakukan Ahok kepada Sunny?
EKSKLUSIF: Perjalanan Duit Rp 30 Miliar ke Teman-teman Ahok
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini