Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Belum ada pesta gila-gilaan di Singapura. Kru tim Formula 1 Red Bull Racing menahan diri sementara. Sukses pembalap mereka, Sebastian Vettel, menjadi yang tercepat dalam grand prix malam hari di Marina Bay, Ahad dua pekan lalu, hanya dirayakan sederhana. Mereka tak buru-buru menepuk dada meski Vettel tinggal butuh satu poin atau sekadar berada di peringkat kesepuluh di salah satu sirkuit dari lima grand prix tersisa. ”Ini bukan era sepuluh tahun lalu, bukan zamannya berpesta minum sampai pagi selepas balapan,” kata pelatih pribadi Vettel, Tommi Parmakoski.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo