Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan tinju dunia kelas berat antara Anthony Joshua dan Deontay Wilder kemungkinan baru akan berlangsung pada Februari 2019. Proposal untuk jadwal duel aga akbar tersebut akan dibahas kedua kubu pada bulan depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Eddie Hearn, promotor Joshua, menyatakan Joshua akan melawan Alexander Povetkin sebelum menghadapi Wilder. Pertarungan itu merupakan laga wajib (mandatory fight) di kelas berat versi WBA. "Kesepakatan dengan Povetkin akan diselesaikan dalam 72 jam ke depan," kata Hearn.
Baca: 5 Jadwal Tinju Dunia Akhir Pekan Ini: Ada Tyson Fury, Jeff Horn
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Povetkin adalah petinju Rusia berusia 38 tahun. Ia memiliki rekor 34-1 (24 KO)
Untuk pertarungan melawan Wilder, menurut Hearn, masih dalam proses. "Tapi kita berbicara setiap hari," kata dia. "Kesepakatan dengan Wilder akan diselesaikan bulan depan. Tatapi kami mungkin akan melanjutkan dengan pertarungan Povetkin lebih dahulu. Wilder akan terjadi paling cepat pada Desember, mungkin Februari."
Pertarungan Joshua dan Wilder sangat dinantikan banyak pihak. Duel nanti akan menjadi unifikasi gelar, yakni versi WBO, WBA, dan IBF milik Joshua serta versi WBC milik Wilder.
Baca: Tinju Dunia: Tyson Fury Comeback, Begini Alasan Dia
Kedua petinju sama-sama belum terkalahkan. Joshua, asal Inggris, memiliki rekor 21-0, sedangkan Wilder, asal Amerika, punya catatan 40-0.
Hearn menyatakan, ada sinyal bahwa pertarungan tinju dunia Joshua vs Wilder akan digelar di Inggris. "Tapi masih ada banyak hal yang harus dituntaskan," kata dia.
BOXING NEWS | AP