Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Promotor Eddie Hearn akan sangat berhitung untuk mementaskan petinjunya, Anthony Joshua, dalam laga tinju dunia kontra Deontay Wilder. Jika sampai Joshua kalah, Hearn akan rugi besar.
Joshua adalah mesin uang terbesar untuk usaha kepromotoran milik Hearn, Matchbox Promotions. Petinju yang saat ini menjadi juara kelas berat versi WBA/IBF/IBO itu tercatat memiliki penghasilan US$ 22 juta, atau sekitar Rp 297 miliar.
Baca: Tinju Dunia: Ditantang Deontay Wilder, Ini Jawaban Anthony Joshua
Dari penghasilan sebesar itu, sebanyak US$ 18,5 juta diperoleh dari bayaran pertandingan plus kontrak televisi. Lantas sebesar US$ 3,5 juta diperoleh Joshua dari sponsor pribadi.
Joshua dikontrak oleh belasan produk, 4 di antaranya yang besar adalah: Beats Electronics (audio), Jaguar (otomotif), Audemars Piguet (arloji), dan Under Armour (perlengkapan olahraga). Pertarungannya melawan Wladimir Klitschko pada April 2017, ditonton 10 juta pemirsa di televisi, dan 90 ribu orang datang ke Stadion Wembley.
Baca: Tinju Dunia: Wilder Dipuji Sebagai Reinkarnasi Ali, Holmes, Tyson
Jika ditambahkan pemasukan dari pertarungan terakhirnya melawan Carlos Takam akhir Oktober di Cardiff, Wales, kekayaan Joshua setidaknya bertambah US$ 10 juta. Menurut Majalah Forbes edisi Juli 2017, Joshua ditempatkan sebagai atlet dunia terkaya peringkat 89.
Sangat wajar jika Hearn memproteksi Anthony Joshua dengan ketat, dan memberikan banyak syarat bagi Wilder jika ingin bertarung dalam laga tinju dunia unifikasi kelas berat tahun depan.
FORBES
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini