Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas ringan Khabib Nurmagomedov (28-0) akan berhadapan dengan juara sementara Justin Gaethje dalam pertarungan UFC 254 pada 24 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bagi penggemar MMA, ini adalah pertarungan besar yang sangat ditunggu-tunggu. Kedua petarung sudah terlibat perang pernyataan dua bulan sebelum pertandingan.
Adu kata-kata ini diawali Justin Gaethje dalam wawancara dengan Michael Bisping dalam podcast ‘Believe You Me’, Rabu, 12 Agustus 2020. Petarung Amerika ini, menyinggung kemenangan telaknya atas Tony Ferguson di UFC 249 dan tentang rencana pertarungannya melawan 'The Eagle' julukan Khabib.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Akan ada zona di depanku. Itu tidak terlalu besar, dan itu akan menjadi zona kematian. Saya harus mewakili kematian setiap kali dia memasuki zona itu. Itulah keahlian saya, menciptakan pembantaian, menciptakan benturan," kata Gaethje.
Dia menggandakan misinya membuat kekacauan dalam pertandingan perebutan gelar untuk mengganggu ritme sang juara. Terutama, Khabib tidak dibiarkan mengembangkan kecepatannya, seperti yang terlihat selama UFC 229 melawan Conor McGregor.
“Satu-satunya tujuan saya ketika saya masuk ke sana adalah menciptakan benturan. Entah itu tubuh, kepala, bahu atau tinju yang memukul, itu tidak masalah. Saya harus membuat benturan karena itulah satu-satunya cara untuk mengalahkan orang ini."
Khabib The Eagle menanggapi pernyataan itu dalam unggahan di Instagram. Ia mengatakan, pertarungan nanti bakal menjadi pertandingan berkelas.
"Saya bagaimana dia berbicara dan kepercayaan dirinya, jadi pertarungan ini menjanjikan pertarungan terbaik tahun ini. Aku punya sesuatu untuk ditunjukkan pada dunia," kata Nurmagomedov.
ESSENTIALY SPORT | SPORT BIBBLE