Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis Peraih 11 Medali Emas SEA Games

Simak deretan prestasi legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, yang tengah terbaring sakit.

21 September 2021 | 11.51 WIB

Menpora Zainudin Amali menjenguk legenda bulu tangkis Verawaty Fajrin yang dirawat di RS Dharmais, Jakarta, Senin, 20 September 2021. Tempo/Irsyan
Perbesar
Menpora Zainudin Amali menjenguk legenda bulu tangkis Verawaty Fajrin yang dirawat di RS Dharmais, Jakarta, Senin, 20 September 2021. Tempo/Irsyan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, saat ini tengah terbaring sakit di Rumah Sakit Dharmais. Ia dirawat sejak Ahad, 19 September 2021, karena penyakit kanker paru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali membesuk, sudah menjenguk dia Senin sore, 20 September 2021. Selain menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo, ia menyatakan bahwa pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan mantan atlet itu.

"Saya sampaikan pada keluarga maupun pada Pak Dirut, silakan dirawat secara maksimal dan pemerintah akan menanggung semuanya. Jadi nggak ada masalah, karena kita tahu ibu Verawaty ini adalah legenda bulu tangkis Indonesia sehingga pemerintah memberikan perhatian dan apresiasi," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Verawaty memang pantas dilabeli sebagai legenda. Ia sudah mengukir banyak prestasi di arena bulu tangkis dunia.

Ia lahir dengan nama Verawaty Wiharjo di Jakarta pada 1 Oktober 1957 dan kemudian dikenal dengan nama Verawaty Fajrin sejak April 1979. Nama Fajrin di belakangan namanya diambil dari nama suaminya, Fajrin Biduin Aham.

Semasa aktif bermain, Verawaty Fajrin tergolong rutin mendulang prestasi bagi Indonesia. Di kancah SEA Games, ia menyumbangkan 11 medali emas buat Indonesia. Catatan membanggakan tersebut diraihnya dari 1977 hingga 1989 silam, lewat nomor beregu putri, ganda putri, tunggal putri, dan ganda campuran.

Prestasi paling mendorong dari Verawaty adalah pada SEA Games 1981. Kala itu ia mampu mememborong tiga medali emas sekaligus.

Tim Indonesia yang menjuarai Piala Sudirman 1989: Eddy Kurniawan, Eddy Hartono, Verawaty Fajrin, Susy Susanti, Yanti Kusmiati. (djarumbadminton.com/historia.id)

Ia tampil SEA Games 1981 dengan mengikuti tiga nomor berbeda, yakni tunggal putri, ganda putri, dan juga beregu putri. Kiprahnya mampu diakhiri dengan raihan medali emas di semua nomor yang diikuti.

Prestasi manis Verawaty Fajrin di SEA Games 1981 turut menular kepada rekan-rekannya. Para atlet bulu tangkis Indonesia mampu mendominasi dan meraih medali emas di semua nomor yang dipertandingkan.

Sepanjang kariernya, Verawaty Fajrin memang terbiasa berlaga di beberapa nomor berbeda sekaligus dalam satu ajang. Pada Indonesia Open 1989, ia mampu meraih gelar juara nomor ganda campuran dan menjadi runner-up di nomor ganda putri.

Kalau dicermati, Verawaty Fajrin lebih banyak mendulang prestasi saat berlaga di nomor ganda putri. Ia total meraih tujuh gelar bersama enam pasangan berbeda, dari Imelda Wiguna, Ruth Damayanti, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, hingga Susi Susanti.

Di nomor ganda campuran, Verawaty Fajrin mampu meraih lima gelar. Ia menikmati kejayaan bersama pasangan berbeda, Ade Chandra, Bobby Ertanto, serta Eddy Hartono.

Bersama Imelda Wigoena, Verawaty juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII/1978 di Bangkok. Di final, mereka mengalahkan Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming (Cina). Sebelumnya, mereka juga memenangi titel Denmark Terbuka 1978.

Verawaty Fajrin mengakhiri kariernya sebagai pemain bulu tangkis pada 1990. Setelah pensiun ia sempat aktif di arena politik dengan menjadi pengurus Partai Gerindra.

Selanjutnya: Deretan Prestasi Verawaty Fajrin

Prestasi Verawaty Fajrin:

Tunggal Putri
• Juara Kejuaraan Dunia 1980
• Finalis All England Open 1980
• Juara SEA Games 1981
• Juara Indonesia Buka 1982.

Ganda Putri
• Juara Belanda Buka 1977 (Verwaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
• Juara Denmark Buka 1977-1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
• Medali Emas Asian Games 1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
• Juara All England 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
• Juara Kanada Buka 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
• Finalis Kejuaraan Lingkungan kehidupan 1980 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
• Medali Emas SEA Games 1981 (Verawaty Fajrin/ Ruth Damayanti)
• Juara Indonesia Buka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
• Juara Cina Buka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
• Juara Taiwan Buka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
• Finalis World Badminton Grand Prix Final 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
• Medali Emas SEA Games 1987 (Verawaty Fajrin/ Rosiana Tendean)
• Juara Indonesia Buka 1988 (Verawaty Fajrin/ Yanti Kusmiati)
• Medali Perunggu Asian Games 1990 (Verawaty Fajrin/ Lili Tampi).

Ganda Campuran
• Juara Malaysia Buka 1986 (Bobby Ertanto/ Verawaty Fajrin)
• Juara Malaysia Buka 1988 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
• Juara Indonesia Buka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
• Juara Belanda Buka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
• Finalis Kejuaraan Lingkungan kehidupan 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
• Finalis Asian Games 1990 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin).

IRSYAN HASYIM

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus