Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Bedanya Baterai Iron Phosphate dengan Lithium-Ion, Mana yang Lebih Bagus?

PT Sokonindo Automobile, selaku pemegang merek DFSK, menjelaskan perbedaan antara baterai Iron Phosphate (IP67) dengan Lithium-Ion.

16 Agustus 2023 | 15.00 WIB

Seorang pengunjung melihat dapur pacu mobil listrik MAB P50E e-Double Cabindi dalam PEVS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. MAB E-Double Cabin menggunakan baterai LifePo berkapasitas 50 kWh yang mampu membuat mobil listrik ini mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam. Jarak tempuhnya diklaim hingga 200 km dan 300 km sekali pengisian. TEMPO/Fardi Bestari
Perbesar
Seorang pengunjung melihat dapur pacu mobil listrik MAB P50E e-Double Cabindi dalam PEVS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. MAB E-Double Cabin menggunakan baterai LifePo berkapasitas 50 kWh yang mampu membuat mobil listrik ini mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam. Jarak tempuhnya diklaim hingga 200 km dan 300 km sekali pengisian. TEMPO/Fardi Bestari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sokonindo Automobile, selaku pemegang merek DFSK, menampilkan mobil listrik Seres E1 dengan baterai Iron Phosphate di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023. Lalu apa perbedaan antara baterai Iron Phosphate (IP67) dengan Lithium-Ion?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi menjelaskan bahwa ada beberapa perbedaan antara baterai mobil listrik Iron Phosphate dengan Lithium-Ion. Menurut dia, IP67 memiliki ketahanan yang lebih baik dalam hal pelepasan panas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Bedanya di bahan selnya. Kalau Lithium-Ion itu menggunakan Ion di material selnya. Kalau yang Iron Lithium menggunakan beberapa material Iron di bagian selnya,” kata Rofiqi saat ditemui di pameran GIIAS 2023, Selasa, 15 Agustus 2023.

“Bedanya dari sisi kemampuan menahan panas. Jadi kenapa Lithium Iron itu cocok untuk baterai mobil, karena pelepasan panasnya lebih bagus dibanding lithium ion. Sehingga penyimpanan daya listriknya itu lebih bagus,” tambah dia.

Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan bahwa baterai mobil listrik Iron Phosphate memiliki sedikit kelemahan dibandingkan dengan Lithium-Ion. Namun kelemahan ini nampaknya tidak berpengaruh besar terhadap kinerja mobil listrik.

“Kelemahannya baterai Iron itu bobotnya lebih berat. Secara material harga (juga) lebih mahal dibanding lithium ion,” jelas dia.

Seres E1 Type B sendiri dibekali baterai IP67 berkapasitas 13,8 kWh dengan jarak tempuh maksimal 180 kilometer. Sedangkan Type L menggunakan jenis baterai yang sama dengan kapasitas yang lebih besar, yakni 16,8 kWh, yang mampu mengjangkau 220 km.

“Kita memberikan garansi 8 tahun atau 120 ribu km untuk baterai dan motor listrik. Sedangkan untuk mobilnya sendiri, seperti suspensi dan lainnya itu kita kasih garansi 3 tahun, lalu kita berikan free maintenence selama tiga tahun,” tutup dia.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus