Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Ini Alasan Harus Rutin Memanaskan Mesin Mobil saat WFH

Memanaskan mesin mobil selama mobil tak terpakai atau WFH secara rutin perlu dilakukan, Ini alasannya

3 April 2021 | 15.07 WIB

Interior mobil Mercedes-Benz SL 400 yang dipamerkan dalam acara Mercedes-Benz Star Expo 2016 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, 24 November 2016. Mercedes-Benz SL 400 dari samping juga terlihat sporty dengan model kap mesin yang panjang dan juga atap yang bisa terbuka. TEMPO/Fajar Januarta
Perbesar
Interior mobil Mercedes-Benz SL 400 yang dipamerkan dalam acara Mercedes-Benz Star Expo 2016 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, 24 November 2016. Mercedes-Benz SL 400 dari samping juga terlihat sporty dengan model kap mesin yang panjang dan juga atap yang bisa terbuka. TEMPO/Fajar Januarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Memanaskan mesin mobil di pagi hari sebelum berangkat kerja atau bepergian sudah menjadi bagian dari rutinitas sebagian masyarakat kota. Seberapa perlukah sebenarnya mesin mobil dipanaskan dan apa pula fungsinya? Lalu perlukah juga mesin mobil dipanaskan saat musim kerja dari rumah atau work from home (WFH) saat pandemi Covid-19?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Fungsi memanaskan mesin mobil di pagi hari yaitu untuk memberikan waktu pada oli pelumas bersirkulasi di dalam mesin. Jika mesin tidak dipanaskan terlebih dahulu, artinya sirkulasi oli dalam mesin tidak merata sehingga komponen dalam mesin bisa cepat mengalami kerusakan. Namun tidak semua mobil harus dipanaskan sebelum digunakan, perlu juga diperhatikan jenis mesin mobil apakah non injeksi atau sudah menggunakan teknologi injeksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil dengan mesin konvensional tanpa injeksi, hanya membutuhkan waktu pemanasan mesin kurang lebih lima menit, yaitu ketika indikator suhu mesin telah berada di posisi tengah. Sementara untuk mobil dengan mesin berinjeksi, memanaskan mesin tidak wajib dilakukan sebab sudah terdapat Electronic Control Unit atau ECU yang mengatur pembakaran mesin, namun tidak ada salahnya juga bila ingin memanaskan mesin mobil sesekali.

Seperti ketika jarang digunakan karena kerja dari rumah akibat Covid-19, sesekali memanaskan mesin diperlukan untuk perawatan simpel selama work from home untuk menjaga kondisi mesin tetap prima meski jarang digunakan. Lakukan minimal dua minggu sekali. Baik mesin non injeksi maupun berinjeksi, memanaskan mesin saat tidak digunakan cukup memerlukan waktu lima menit saja.

Matikan mesin ketika idle mesin sudah berada di putaran yang cenderung, sebab dalam waktu lima menit tersebut mesin sudah mencapai panas optimal. Meski jarang digunakan, setidaknya sirkulasi oli di dalam mesin harus tetap dijaga sehingga komponen-komponen dalam mesin mobil tetap terlumas dengan baik.

Sirkulasi oli pelumas dalam mesin berperan penting untuk meminimalkan endapan residu berlebih di bak oli, jika dibiarkan akan mengganggu kerja mesin. Selain itu, memanaskan mesin hingga mencapai posisi idle stabil juga memberikan tenaga listrik ke alternator yang cukup untuk mengisi ulang daya aki agar terhindar dari gejala soak.

Untuk menghindari komponen lain seperti rem yang macet, sebaiknya memanaskan mesin mobil tidak hanya diam di tempatnya, artinya mobil perlu di bawa jalan sebentar agar transmisi lainnya juga ikut bergerak.

HENDRIK KHOIRUL M

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus