Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) tak mau kalah mengikuti tren mobil listrik dengan mengembangkan Alat Mekanis Multiguna Perdesaan (AMMDes) listrik bersama Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat ini, AMMDes masih mengandalkan mesin bensin berkapasitas 600cc. Ke depan, AMMDes mengandalkan motor listrik dengan kapasitas baterai 12 volt yang mampu melaju sejauh 25 kilometer
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua Tim Mobil Listrik Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi mengatakan, e-AMMDes diarahkan untuk mobil pedesaan sehingga dirancang sesuai kebutuhan di desa. e-AMMDes menggunakan sumber tenaga dari baterai yang dapat diisi melalui colokan listrik PLN dan genset. "Menggunakan teknologi listrik untuk drive-nya, cuma untuk charging-nya kami sediakan genset kalau di daerah tidak ada listrik," ujarnya kepada Bisnis, Rabu 4 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Agus menjelaskan, e-AMMDes saat ini masih dalam tahap uji coba coba dan akan terus dikembangkan. Menurutnya, e-AMMDes dapat menghemat sekitar 50 persen bahan bakar jika dibandingkan dengan konvesional.
e-AMMDes, katanya, merupakan model battery electric vehicle (BEV) dengan extender sehingga tidak dibutuhkan kapasitas baterai yang besar. Jika kehabisan baterai, genset akan mengisi kembali baterai.
“BEV dengan range extender, baterai tidak perlu besar tinggal diisi pakai genset,” ujarnya.
BISNIS