Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik mobil listrik Cina disebut akan membanjiri pasar otomotif dunia. Hal ini dikarenakan banyak produsen mobil listrik Cina yang terus memperkenalkan model-model baru dengan harga yang terjangkau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Carscoops hari ini, Selasa, 25 April 2023, ekspansi besar-besaran EV Cina ini juga tidak terlepas dari ekspor mobil listrik Cina ke seluruh dunia yang diprediksi akan terus bertumbuh pesat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peluncuran BYD Seagull di Shanghai Auto Show 2023 dengan harga mulai dari $ 11.300 atau sekitar Rp 167 juta, menunjukkan bagaimana merek lokal memiliki keunggulan kompetitif atas pesaingnya. Bahkan banyak pabrik Cina ingin meluncurkan mobil listrik di pasar baru mereka, termasuk Eropa.
"Mereka percaya bahwa mobil yang menarik bagi konsumen Cina akan menjadi mobil yang menarik bagi konsumen Eropa," kata Patrick Koller selaku Kepala Eksekutif Faurecia, salah satu pemasok mobil Prancis.
Produsen mobil Cina mengekspor dua juta kendaraan pada 2022, meningkat empat kali lipat dari tahun 2020. Bila melihat kekuatan ekspor hingga kuartal pertama tahun 2023, ekspor mobil Cina dapat melampaui tiga juta kendaraan tahun ini.
Produsen EV terkemuka Cina, BYD berhasil mengekspor 56.000 kendaraan tahun lalu melalui model Yuan Plus EV atau Atto 3. Meskipun tetap lebih kecil dari EV yang diekspor Tesla, yakni 271.000 kendaraan, namun ekspor BYD naik empat kali lipat pada 2022 dan siap menyalip Tesla.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto