Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik Ferrari di Italia siap memproduksi mobil listrik pada Juni 2024. Namun Ferrari pernah mengatakan bahwa mereka belum siap meluncurkan kendaraan listrik pertamanya hingga akhir 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir laman Carscoops hari ini, Sabtu, 10 Juni 2023, pabrik yang dikenal dengan nama e-building ini disebut bisa memproduksi kendaraan listrik, hybrid, dan kendaraan dengan powertrain generasi mendatang. Pabrik ini juga akan membantu Ferrari untuk mencapai target netral karbon di tahun 2030.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meskipun Ferrari terbilang lambat untuk urusan elektrifikasi ketimbang rivalnya, seperti Porsche. Namun mobil hybrid mereka, 296 GTB dan SF90, saat ini menyumbang 35 persen terhadap total penjualan Ferrari.
Sebelumnya, Ferrari telah menargetkan untuk memproduksi mobil listrik baterai dan mobil hybrid dengan kontribusi 60 persen penjualan pada 2026. Jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 80 persen di tahun 2030.
CEO Ferrari Benedetto Vigna juga mengungkapkan kemungkinan SUV terbaru mereka, Purosangue akan hadir dalam versi hybrid. Saat ini SUV Purosangue masih dibekali mesin V12 yang menghasilkan tenaga 715 HP dan torsi 716 Nm.
Ferrari juga tidak hanya berharap pada penjualan mobil listrik. Produsen mobil asal Italia ini mengharapkan model Plug-in Hybrid mampu menghasilkan setengah dari penjualan kendaraan listriknya di tahun 2030.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Jelang MotoGP Italia, Joan Mir: Saya Sangat Jauh dari Podium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto