Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritimiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan akan memperketat pembelian kendaraan konvensional atau ICE (internal combustion engine). Hal itu dilakukan untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami juga secara bertahap akan mulai mempersulit, (dalam) tanda kutip, mobil-mobil combustion sehingga dengan demikian, air quality Jakarta bisa lebih baik. Sehingga keluarga kita akan mendapat air quality seperti mungkin di negara tetangga kita," ujar Luhut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menanggapi hal tersebut, PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengaku mendukung penuh rencana Luhut. Sebab, menurut Head of Public Relations PT CSI, Rifkie Setiawan, ini merupakan bentuk semangat pemerintah dalam mengakselerasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air.
"Pak Luhut mengeluarkan statement itu karena itu otoritasnya beliau, karena beliau ada di level regulasi. Kita untuk perusahaan, kita ikut apa yang diinginkan regulasi, kalau memang regulasi menginginkan untuk dipersulit dan lain-lain, kita lihat saja ke depannya seperti apa," kata Rifkie saat ditemui di Jakarta, Rabu, 14 Juni 2023.
Kendati demikian, Rifkie mengakui bahwa kebijakan baru pemerintah ini akan memengaruhi proses produksi di pabrik perakitan Chery Indonesia. Namun, ia mengatakan hal itu tak menjadi masalah, mengingat Chery akan mengarah pada elektrifikasi.
"Dampak sih pasti ada, tapi secara volume kan itu tidak berubah, hanya shifting saja. Ya beberapa memang kita mau enggak mau akan ke arah sana juga sebetulnya, untuk persiapan dalam hal produksi juga. Jadi cuma tarik waktu aja dari yang mungkin lima tahun lagi, jadi sekarang kita lakukan. Jadi enggak ada masalah," ucapnya.
Sebelumnya, Luhut mengatakan bahwa pembatasan penjualan mobil ICE ini dapat mendorong pembelian mobil listrik ke depannya. Ia bahkan menargetkan 10 persen mobil di Indonesia pada 2030 mendatang adalah mobil listrik.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto