Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Otomotif

Profil Goodyear Indonesia, Perusahaan Ban Tertua di Tanah Air Sejak 1935

Goodyear Indonesia merupakan produsen ban tertua di Tanah Air sejak 1935. Pabrik Goodyear ini mampu memproduksi 3,8 juta unit per tahun.

30 Agustus 2023 | 10.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 29 Agustus 1898, perusahaan ban multinasional Amerika Goodyear Tire & Rubber Company berdiri. Perusahaan ini didirikan Frank Seiberling di sebuah pabrik triplek di pinggir sungai Little Cuyahoga di Timur Akron, Ohio, Amerika Serikat.

Sejak ban sepeda pertama dibuat pada 1898, Goodyear berkembang menjadi perusahaan ban yang tersebar di 27 negara lain, termasuk Indonesia. Berikut penjelasannya.

Dikutip dari Antara, Goodyear Indonesia merupakan perusahaan ban tertua di Tanah Air yang telah berdiri sejak 1935. Pabrik Goodyear ini berdiri di atas lahan seluas 17 hektare dan mampu memproduksi ban sebanyak 10 ribu hingga 12 ribu unit per hari atau 3,8 juta unit pertahun.

Afiliasi dari Goodyear Tire & Rubber Company di regional Asia Pasifik ini memproduksi ban untuk industri komersial. Seperti truk, kendaraan keluarga dan penumpang, dan pesawat terbang. Termasuk komponen lainnya yang berkaitan dengan distribusi dan pengekspor ban.

Dikutip dari elib.unikom.ac.id, perusahaan ban pertama di Indonesia ini, memulai operasi komersialnya pada 1917. Sementara itu, pabrik perseroannya baru dibangun pada 1935 di Bogor, Jawa Barat.

Pembangunan anak perusahaan The Goodyear Tire & Rubber Company, ini diawali dengan dibukanya perkebunan karet di Sumatera Utara pada 1926. Setelahnya, perluasan usaha dilakukan pada 1930 dengan membentuk tim penelitian untuk mendirikan pabrik ban pertama di Indonesia. Akhirnya, berdirilah pabrik ban pertama di Indonesia pada 1935 dengan nama PT. Goodyear Indonesia, Tbk.

Dalam perkembangannya, Goodyear Indonesia menjadi perintis 41 produsen ban dengan produksi berkualitas tinggi. Dengan ini, Goodyear Indonesia meraih sertifikat ISO-9002 dan status Superbrand pada 2003. Serta menerima penghargaan lingkungan Kalpataru pada 2003 dan Target Kualitas Toyota dan Tanpa Cacat 2004.

Dikutip dari repository.uin-suska.ac.id, Goodyear Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam perkembangan industri ban Indonesia. Perusahaan ban raksasa itu menyediakan bantuan teknis untuk membangun P.T. (Persero) Indonesia Tire & Rubber Company dan juga mengkontribusikan teknologi untuk membangun industri tali ban bagi P.T. Indo Kordsa Tbk.

Dengan mempekerjakan lebih dari 1.150 karyawan, Goodyear Indonesia telah mengekspor produknya ke 52 negara di seluruh dunia. Serta memproduksi original equipment bagi sejumlah perusahaan otomotif terkemuka, seperti Toyota, Honda, Daihatsu, dan Mercedes–Benz.

Disebutkan juga Goodyear Indonesia semula didirikan dengan nama N.V.Goodyear Tire & Rubber Company Limited. Dirangkum dari goodyear-indonesia.com, hal ini berdasarkan Akta Pendirian No.199 tertanggal 22 Januari 1917 yang dibuat dihadapan Benjamin Terkuile, Notari di Surabaya. Sekaligus disetujui Gouverneur Generaal van Nederlandsch Indie dengan Surat Keputusan No.50 tertanggal 23 Mei 1917 dan diumumkan dalam Bijvoegsel No.217 Javasche Courant No.64 tertanggal 10 Agustus 1917.

Setelahnya, nama tersebut berubah menjadi PT Goodyear Indonesia berdasarkan Akta No.73 tanggal 31 Oktober 1977 yang dibuat dihadapan Eliza Pondaag, Notaris Publik di Jakarta. Kemudian disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/250/7 Tanggal 25 Juli 1978.

Pada 10 November 1980 nama perseroan berubah lagi menjadi PT Goodyear Indonesia, Tbk. Hal ini menandakan bahwa Goodyear Indonesia telah menjadi Perusahaan Terbuka dengan nama emiten tercantum GDYR.

Akhirnya, Goodyear Indonesia terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada 22 Desember 1980. Dikutip dari idxchannel.com, Goodyear Indonesia mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK mengenai penawaran umum (IPO) saham GDYR sebanyak 6.150.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga penawaran Rp1.250 per saham.

Kabar terbaru, Goodyear Indonesia mengumumkan total penjualan bersihnya sebesar USD172,47 juta untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2022. Angka tersebut naik sekitar 15 persen dari tahun 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Capaian Goodyear Indonesia pada 2022 didukung beberapa faktor, antara lain keberhasilan strategi bisnis mulai dari pengembangan bisnis OE untuk segmen konsumen, pemanfaatan teknologi inovatif berskala global di segmen replacement, serta peluncuran dua produk baru di segmen konsumen, Assurance ComfortTred, dan segmen komersial, ORD600.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Menjawab kondisi bisnis di tahun 2023 dan Pemilihan Umum Presiden 2024, Goodyear Indonesia, yang akan menyelenggarakan ulang tahunnya yang ke-88, dan perayaan Goodyear Global yang ke-125, melihat pasar Indonesia tetap begerak positif," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu, 18 Juni 2023.

Pilihan Editor: Goodyear Indonesia Yakin Penjualan Ban Tahun Ini Membaik

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus