Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ban sepeda motor merupakan salah satu komponen penting. Akibat kurangnya perhatian terhadap komponen ini, kecelakaan—seperti pecah ban dan terjatuh saat jalan licin—bisa saja terjadi.
"Semuanya ada masa gantinya. Sangat bahaya apabila pemilik tidak mengetahui ban sepeda motornya sudah harus diganti. Sebab, banyak aus dan sudah tidak layak dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan," kata Endoy, mekanik bengkel Proban Motoparts, di Jalan Buaran Nomor 6 Blok L, Duren Sawit, Klender, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2017.
Baca: Dua Cara Mengetahui Karet Ban Sepeda Motor Telah Kadaluarsa
Endoy mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guna mengenali waktu yang tepat untuk mengganti ban. Setidaknya, ada tiga hal yang menunjukkan ban sepeda motor Anda sudah harus diganti.
Melihat jarak tempuh yang telah dilalui sepeda motor merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan.
Untuk penggantian ban depan, jarak normal untuk sepeda motor adalah 12 ribu kilometer, sedangkan untuk ban belakang 10 ribu kilometer.
Selain itu, perhatikan tanda segitiga di sela-sela alur kembang ban dengan huruf TWI (tread wear indicator). Tanda ini merupakan patokan keausan ban.
Baca: Kampas Rem Motor Habis Tak Diganti Bisa Merusak Komponen Lain
Jika ketebalan kembang ban sudah sama dengan tanda TWI, ban sepeda motor sudah aus dan perlu diganti secepatnya.
Hal yang dapat dilakukan secara visual untuk mengetahui kondisi ban sepeda motor adalah dengan mengecek kedalaman alur kembang ban. Jika kedalaman alur sudah terlihat kurang dalam, berarti ban sudah tergolong aus dan perlu diganti.
GRANDY AJI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini