Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Roadmap Mobil Listrik Toyota, dari Baterai hingga Teknologi Perakitan Baru

Toyota akan memproduksi kendaraan listrik dengan baterai Lithium-ion yang lebih efisien dengan daya jangkau mencapai 1.000 kilometer.

14 Juni 2023 | 13.00 WIB

Toyota bZ4X, Jakarta, 10 November 2022. TEMPO/Dicky Kurniawan
Perbesar
Toyota bZ4X, Jakarta, 10 November 2022. TEMPO/Dicky Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota memperkenalkan peta jalan atau roadmap untuk mobil listrik mereka. Roadmap ini mencakup baterai solid-state berkinerja tinggi dan teknologi perakitan mobil listrik baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Melansir laman Autoblog hari ini, Rabu, 13 Juni 2023, peta jalan teknologi Toyota mencakup berbagai aspek seperti pengembangan baterai generasi mendatang dan desain ulang pabrik yang radikal. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan mobil listrik dan memangkas biaya produksi kendaraan listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Toyota mengatakan akan meluncurkan baterai Lithium-ion generasi mendatang pada tahun 2026. Baterai baru ini akan menawarkan jangkauan yang lebih jauh dan bisa mengisi daya lebih cepat.

Saat ini, Toyota juga mengatakan sedang mengembangkan cara untuk memproduksi baterai tersebut secara massal. Rencananya, baterai ini ditargetkan bisa dikomersialisasi selama tahun 2027 hingga 2028.

Baterai solid-state diklaim dapat menyimpan lebih banyak energi daripada baterai elektrolit cair saat ini. Toyota mengharapkan mereka bisa mempercepat transisi ke kendaraan listrik melalui baterai solid-state ini, terlebih untuk mengatasi masalah jangkauan.

Video First Drive Toyota Yaris Cross:

Dikutip dari Reuters, baterai solid-state itu mungkin akan mahal dan harganya bertahan hingga bertahun-tahun. Sebagai alternatif, Toyota akan memproduksi kendaraan listrik dengan baterai Lithium-ion yang lebih efisien dengan daya jangkau mencapai 1.000 kilometer. Sebagai perbandingan, saat ini mobil listrik terlaris di dunia, Tesla Model Y hanya dapat menempuh jarak sekitar 530 km.

Sementara untuk mobil listrik yang menggunakan baterai solid-state, akan memiliki jangkauan 1.200 km dan pengisian dayanya hanya perlu waktu 10 menit. Namun, Toyota tidak merinci perkiraan biaya atau investasi yang diperlukan untuk pengembangan baterai ini.

Lalu untuk fasilitas perakitannya, Toyota akan menghadirkan jalur perakitan yang bergerak sendiri. Mobil yang sedang diproduksi akan berjalan sendiri melalui proses demi proses hingga menjadi sebuah mobil.

Pabrik mobil listrik Toyota didirikan pada Mei 2023 dan ditargetkan bisa memproduksi 1,7 juta kendaraan di tahun 2030. Selain itu, Toyota juga menargetkan menjual setengah dari 3,5 juta mobil listrik yang ingin dijual Toyota setiap tahun pada akhir dekade ini.

DICKY KURNIAWAN | | REUTERS | AUTOBLOG

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus