Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Kendaraan seperti sepeda motor dan mobil memiliki banyak komponen guna menunjang performanya dan mesti rutin ganti oli.
Hal ini pula yang mengharuskan pemilik kendaran senantiasa merawat dan memperhatikan beberapa yang menjadi bagian penting di kendaraan. Salah satunya adalah oli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Oli selain menjadi pelumas pada mesin yang menjaga dan melindungi komponen mesin agar bekerja secara optimal, juga mampu mengurangi gesekan dari beberapa komponen yang bergerak dan saling bergesekan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sehingga oli perlu diganti secara rutin. Laman Go Auto memberikan rekomendasi bagi pengguna mobil untuk mengganti oli setidaknya setahun dua kali.
Hal ini terlepas dari seberapa banyak kendaraan menempuh jarak, sebaiknya lakukan dalam enam bulan.
Sedangkan pada sepeda motor, buku manual pabrik biasanya menyarankan untuk dilakukan penggantian oli setiap 2.000 hingga 3.000 km.
Tentunya lama waktu ini tergantung pada seberapa sering penggunaan motor.
Namun bila melihat pada kenyataannya, mengganti oli mesin bukan hanya melihat pada jarak tempuh. Ada berbagai pertimbangan lain, seperti cara berkendara yang sering menggeber motor juga dapat menyebabkan oli semakin cepat encer.
Hal ini dapat menyebabkan fungsi oli tidak maksimal, dimana motor akan semakin terasa berat jika oli encer. Selain itu, oli juga berfungsi menghantar panas ke seluruh mesin. Jika oli semakin encer, maka mesin motor akan cepat panas pula.
Jadi, bukan hanya jarak tempuh yang menjadi pertimbangan dalam waktu penggantian oli kendaraan. Melihat oli secara langsung dapat menjadi solusi pertama untuk mempertimbangkan penggantian oli kendaraan.
Bila oli berwarna hitam pekat, bertekstur encer atau cair, tarikan motor terasa berat, suhu mesin mudah panas. Serta takaran oli berkurang banyak, maka sudah saatnya, kendaraan tersebut ganti oli yang berfungsi sebagai pelumas dan menunjang performa mesin.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca : Perbedaan Velg Jari-Jari dan Velg Racing Sepeda Motor Bukan hanya Bentuknya