Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Tips Memilih Ban Mobil yang Tepat dari Michelin

Rozi dari Michelin menjelaskan,ban mobil yang bagus tidak berubah performanya sejak masih baru sampai mendekati habis masa pakai.

29 November 2020 | 18.32 WIB

Michelin adalah produsen ban kendaraan yang berkantor pusat di Clermont, Prancis. Di Indonesia, ban-ban produksi Michelin banyak digunakan pada berbagai jenis kendaraan, seperti sepeda motor, mobil, truk, bus, dan kendaraan tambang. Shutterstock
Perbesar
Michelin adalah produsen ban kendaraan yang berkantor pusat di Clermont, Prancis. Di Indonesia, ban-ban produksi Michelin banyak digunakan pada berbagai jenis kendaraan, seperti sepeda motor, mobil, truk, bus, dan kendaraan tambang. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Customer Engineering Support Michelin Indonesia Mochammad Fachrul Rozi mengatakan umumnya pengendara mencari ban mobil dengan kualitas baik, aman, nyaman, dan memiliki value for money.

“Yang seperti apa sih ban yang baik?" katanya dalam webinar kampanye digital Michelin Safe Mobility 2020 pada Sabtu, 28 November 2020.

Fachrul menjelaskan bahwa ban mobil yang bagus tidak berubah performanya sejak baru sampai mendekati habis masa pakai.

Dia mencontohkan, "Meski kondisi hujan, laju pengereman tidak berkurang."

Penggemar off-road Don Seco juga hadir sebagai narasumber webinar Michelin itu. Dia mengatakan dia memilih ban yang tahan lama, nyaman, dan sesuai harga alias memiliki value for money.

Fachrul Rozi lantas memberikan tips merawat ban mobil agar kegunaannya bisa dirasakan oleh pemilik. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dia menuturkan jangan mengubah spesifikasi atau tipe ban sesuai arahan pabrikan mobil.

Menurut Rozi, banyak pengguna ban mobil sengaja mengubah atau memodifikasi dengan memperkecil atau menipiskan ukuran ban mobil. Penggunan tak menyadari resiko keselamatan yang bisa ditimbulkan.

Jika mengganti ukuran ban menjadi leboh kecil dari seharusnya, dia melanjutkan, akan menyalahi aturan load index dan speed index yang ditetapkan pabrik mobil. 

"Dapat membahayakan keselamatan selama berkendara,” kata Rozi.

Dia menuturkan, jika harus mengubah spesifikasi ban mobil lebih baik dengan ukuran atau load index yang lebih tinggi. Risikonya, traksi menjadi lebih berat sehingga membutuhkan upaya lebih besar ketika harus berbelok atau menggerakkan ban.

Kampanye Michelin didukung oleh Federasi Automobil International (FIA) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Webinar tersebut bertema "Aman Berkendara atau Safe Driving" Sesi II.

Produsen ban tersebut menghadirkan aktris dan penghobi otomotif, Poppy Sovia, sebagai pemandu acara. Rangkaian kampanye digital Michelin Safe Mobility 2020 tersebut dimulai pada 21 November 2020.

"Melalui kampanye ini, Michelin mengajak kita semua untuk bergerak aman. Dan menjaga keselamatan saat berkendara, bersepeda, berjalan maupun saat menggunakan transportasi umum," ujar Kartika Susanti, Public Affairs and Press Relation Manager Michelin Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus