Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Zulkifli Hasan Temui Petinggi VinFast, Siap Masuk Pasar Indonesia?

Mendag Zulkifli Hasan bertemu petinggi VinFast untuk membahas tentang peluang kerja sama antara Indonesia dan Vietnam di bidang kendaraan listrik.

6 September 2023 | 06.00 WIB

Pekerja di pabrik mobil Vinfast pada upacara pembukaannya di kota Hai Phong, Vietnam, 14 Juni 2019. Lohscheller menambahkan bahwa perusahaan mengharapkan untuk mulai mengirimkan kendaraan listrik pertamanya di Vietnam mulai Desember 2021. REUTERS/Kham
Perbesar
Pekerja di pabrik mobil Vinfast pada upacara pembukaannya di kota Hai Phong, Vietnam, 14 Juni 2019. Lohscheller menambahkan bahwa perusahaan mengharapkan untuk mulai mengirimkan kendaraan listrik pertamanya di Vietnam mulai Desember 2021. REUTERS/Kham

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan menerima kunjungan petinggi dari pabrikan mobil Vietnam, yakni VinFast pada Senin, 4 September 2023. Pertemuan tersebut membahas tentang peluang kerja sama dan investasi antara Indonesia dan Vietnam di bidang mobil listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Melalui kerja sama ini, industri dalam negeri akan tumbuh dan ekspor kendaraan listrik akan dipastikan melonjak," kata Zulkifli, dikutip dari Antara hari ini, Rabu, 6 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zulkifli Hasan menuturkan bahwa kerja sama ini akan mencakup peningkatan infrastruktur dan pengisian daya, menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif, serta mengoptimalkan produksi dan penggunaan sumber daya berkelanjutan.

"Ini merupakan implementasi dari kerja sama konkret, baik dalam kerangka ASEAN maupun dalam kerangka bilateral antara Indonesia dengan Vietnam," jelas dia.

Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, Indonesia merupakan negara penghasil nikel dan kobalt terbesar di dunia. Kedua bahan tersebut merupakan bahan baku untuk baterai kendaraan listrik.

Kementerian Perdagangan telah menetapkan ketentuan impor baterai lithium tidak baru sebagai bahan baku industri. Hal ini bertujuan untuk mendukung dan mendorong pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri. 

DICKY KURNIAWAN | ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus