Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari, mengatakan bersama Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia, sudah memetakan berbagai hambatan menjelang Pemilu 2024 di daerah terjauh, terluar, dan terpencil. Termasuk transportasi yang akan digunakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk menjangkau ke sana harus menggunakan mode transportasi tertentu, personil tertentu," kata Hasyim, seusai upacara Operasi Mantap Brata 2023-2024 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023. Apel itu dilakukan sebagai persiapan pengamanan Pemilu 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasyim mengatakan sudah meminta Kepala Kepolisian menyampaikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam pengamanan distribusi logistik pemilu hingga ke kabupaten/kota.
Dia menjelaskan, dukungan pengamanan itu penting mengingat pemungutan suara yang dilakukan pada 14 Februari 2024 bertepatan dengan musim hujan. "Sehingga kami dengan berbagai lembaga mengantisipasi situasi yang polanya akan berulang," ujar dia.
Proses itu berlanjut untuk memprediksi kondisi alam pada 14 Febuari 2023 dan 14 Februari 2022 seperti apa. Sehingga saat mendekati hari pemungutan suara, kata dia, disiapkan berbagai antisipasi termasuk termasuk pergeseran lokasi TPS.
Hasyim menjelaskan, saat ini KPU sudah bekerja memproduksi kotak suara, bilik suara, tinta, maupun segel. Berikutnya pada 3 November mendatang, setelah penetapan daftar calon tetap (DCT) anggota DPR RI, DPRD Kabupaten/Kota, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Adapun pada 13 November nanti, KPU bekerja untuk menetapkan DCT pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Setelah itu dilanjutkan dengan produksi "Maka akan dilakukan produksi logistik pemilu seperti surat suara dan formulir.
"Dalam situasi sekarang proses produksi logistik pemilu tetap dalam pengamanan pihak kepolisian," kata dia. "Kalau pengadaan surat suara, logistik, ini didistribusikan sampai kabupaten/kota."