Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pileg

Tokoh-tokoh di Balik Pembentukan Partai Golkar, Turut Digagas Sukarno Didirikan Soeharto

Sukarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara disebut penggagas Golkar. Partai Golkar kemudian didirikan Soeharto dan Suhardiman. Begini sejarahnya.

15 Juni 2023 | 09.35 WIB

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Perbesar
Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Golongan Karya atau Golkar muncul dari kolaborasi gagasan antar tiga tokoh. Tokoh-tokoh ini di antaranya Sukarno, Soepomo, dan Ki HadjarDewantara yang mengajukan intergralistik-kolektivitis sejak 1940. Dilansir melalui partaigolkar.com, gagasan dari ketiga tokoh ini terwujud dari adanya Golongan Fungsional. Kemudian diubah namanya bahasa Sanskerta sehingga menjadi Golongan Karya pada 1959. Hingga saat ini Golkar dikenal dalam dunia politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pada pembentukannya Golkar semula diorientasikan sebagai perwakilan dari golongan-golongan di tengah masyarakat. Perwakilan yang diharapkan bisa mempresentasikan keterwakilan kolektif sebagai bentuk demokrasi yang khas dari negara ini. wujud dari demokrasi inilah yang kerap disuarakan oleh ketiga tokoh pembentuknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat awal berdirinya, Golkar ini bukan berwujud partai, melainkan perwakilan golongan, ide yang awalnya sebagai sistem perwakilan dan dasar perwakilan lembaga-lembaga representatif. Kemudian pada tahun 1957 adalah awal berdirinya organisasi Golkar dengan sistem multipartai yang mulai berkembang di Indonesia.

Dengan alasan menjadi sebuah alternatif yang terdiri dari golongan-golongan fungsional, tujuan didirikannya adalah untuk membangun organisasi masyarakat atau ormas. Ini beralih menjadi sebuah partai politik ketika Soekarno yang bertindak sebagai konseptor, AH Nasution sebagai penggerak, juga Angkatan Darat saat itu yang mengubah Golkar menjadi sebuah partai politik untuk melawan PKI.

Ini bertentangan dengan konsep awalnya yang menolak konsep partai dan PKI yang menuntut perbedaan kelas. Golkar dengan konsep menumbuhkan persatuan dan kerjasama akhirnya runtuh menjadi sebuah partai. Ide yang awalnya menghancurkan partai, justru menjadi sebuah partai yang hingga saat ini.

Partai ini bermula dengan berdirinya Sekretariat Bersama Golongan Karya saat masa-masa akhir pemerintahan Sukarno. Tepatnya 1964, ini digunakan untuk menandingi pengaruh PKI dalam kehidupan politik. Golkar ini adalah partai yang telah dirintis sejak zaman Orde Lama. Kehadirannya dalam rangka pembaruan politik di Indonesia dengan pencapaian perolehan suara 62,8 persen pada Pemilu 1971. Partai ini didirikan pada 20 Oktober 1964 oleh Soeharto dan Suhardiman.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus