Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jose Ramos Horta, Wakil Presiden National Council of Timorese Resistence, tidak percaya itikad pemerintah Indonesia untuk melepaskan Timor Timur. Penerima Nobel Perdamaian tahun 1996 ini tetap bersikeras, referendum adalah satu-satunya cara demokratis untuk mengetahui keinginan rakyat Tim-Tim. Horta optimistis rakyat Tim-Tim bisa survive kalau dilepas Indonesia. Kekayaan alam dan investasi asing siap menyambut Tim-Tim merdeka. Untuk mengetahui lebih lanjut pendapat Horta, Purwani D. Prabandari dari TEMPO mewawancarai Horta lewat telepon saat ia sedang berada di Darwin, Australia. Petikannya:
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo