Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 13 jenazah korban jatuhnya helikopter TNI AD di Poso, Sulawesi Tengah, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata hari ini, Selasa, 22 Maret 2016. Upacara pemakaman yang dijadwalkan mulai pada pukul 11.00 WIB mundur jadi pukul 14.20 WIB karena hujan lebat.
Mayor Jenderal TNI Herindra menjadi inspektur upacara pemakaman hari ini. Isak tangis nampak terdengar dari barisan keluarga korban yang ditinggalkan. "Saya ucapkan belasungkawa setinggi-tingginya kepada alamarhum. Dengan kepergian alamarhum, kita kehilangan putra-putra pejuang bangsa terbaik," ujar Herindra saat upacara, Selasa, 22 Maret 2016.
Baca: Jenazah Korban Helikopter di Poso Dimakamkan di TMP Kalibata
Upacara dilaksanakan dua kali, yaitu 11 jenazah pertama dimakamkan secara Islam dan dua lainnya jenazah dimakamkan secara Kristen. Hadir diantaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso.
Sebelum dimakamkan, ke-13 korban diberikan tanda jasa Bintang Bhayangkara Naraya oleh Wakil Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Eko Hadi Sutedjo di Hanggar Skuadron 17 Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah.
Baca: TNI Akan Investigasi Kecelakaan Helikopter di Poso
Helikopter Bell 412 milik TNI AD diduga jatuh akibat cuaca buruk. Karena saat itu kondisi cuaca sedang hujan. Ada 13 korban dalam kejadian ini. Mereka adalah Brigjen anumerta Infateri Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl), Brigjen anumerta Infateri Heri Setiyadi, Brigadir Jenderal anumerta Infanteri Ontang R.P., Kolonel anumerta Cpm Tedy.
Korban lainnya adalah Letnan Kolonel anumerta Inf Faqih, Mayor anumerta CkmDr. Yanto, Pratu anumerta Kiki, Mayor anumerta Cpn Agung, Kapten anumerta Cpn Wiradi, Letnan Satu anumerta Cpn Tito, Sertu anumerta Karmin, Sertu anumerta Bagus, Prajurit Kepala anumerta Bangkit.
Baca: Alasan Menhan Bilang Helikopter Jatuh Bukan karena Teroris
Sempat tersiar kabar bahwa helikopter jatuh akibat serangan dari kelompok teroris Santoso. Namun Kementerian Pertahanan telah membantahnya. Saat ini Mabes TNI menyatakan akan menginvestigasi penyebab jatuhnya helikopter ini.
ARIEF HIDAYAT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini