Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah mengubah pola hidup sebagian besar masyarakat. Tak peduli siapa dan bagaimana kehidupan mereka, semua harus menyesuaikan diri dengan berbagai kebiasaan baru. Kondisi serba baru ini belum tentu nyaman bagi anak dengan autisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sangeetha John, ibu dari seorang anak autisme mengatakan putrinya sempat cemas ketika mengetahui kita semua sedang menghadapi wabah penyakit virus corona. "Saya berusaha menenangkannya dengan menggambar bersama dan membacakan segala sesuatu yang menyenangkan," kata Sangeetha John seperti dikutip dari laman Newzhook.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sangeetha John juga pernah mengalami putrinya menolak memakai masker karena merasa tidak nyaman dan tidak terbiasa. Ketika keluar rumah, dia berupaya agar dia dan anaknya tetap berjarak dari orang lain.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua agar buah hati dengan autisme tetap tenang di rumah selama masa pandemi Covid-19.
- Ajak anak bicara
Anak autisme juga perlu mengetahui situasi yang terjadi. Jangan sampai mereka terkejut dengan perlakuan yang berbeda dan justru membuatnya bingung atau tidak nyaman.
Upayakan jangan terlalu banyak menyampaikan dampak negatif Covid-19 karena anak akan merasa khawatir atau ketakutan. Uraikan sisi positif dari pandemi Covid-19 ini, yakni orang jadi lebih mawas diri pada kebersihan.
Pastikan juga anak dengan autisme tidak terlalu sering menyaksikan berita mengenai Covid-19 yang dapat memicu stress. - Buat kegiatan rutin
Buat kegiatan rutin bersama anak selama di rumah. Orang tua juga dapat melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari yang mampu dilakukan. - Buat rungan senyaman mungkin
Buatlah satu sudut atau tempat di rumah yang paling nyaman untuk orang tua dan anak. Ketika anak dengan autisme merasa murung, ajak dia ke sudut yang nyaman itu dan tenangkanlah. - Buat rencana dan pencapaian
Coba rencananyakan sesuatu yang dapat dicapai oleh anak dengan autisme. Periodenya sekitar satu sampai tiga pekan. Selama itu pula, dampingi, bimbing, dan fokus pada proses serta usaha anak demi mecapai tujuan atau perkembangan tertentu.
MUHAMMAD AMINULLAH