Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Batam dan bauksit

Pimpinan daerah kepulauan riau melaporkan kepada rombongan dpr ri yang mengunjungi daerah itu, bahwa pertambangan bauksit di kawasan itu perlu ditingkatkan pengelolaannya. (dh)

10 April 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TERTEGUNNYA proyek raksasa Batam di Kepulauan Riau, membikin juga termangunya para berwenang di kawasan Daerah Tingkat II tersebut. Sebab, itu berarti memunculkan beban baru yang harus difikirkan. Misalnya perkara bertambahnya pengangguran di sana. Sebab tenaga kerja yang dulunya tersedot ke Batam, kini tampak termangu-mangu menunggu hari-hari yang tak menentu. Keadaan ini tentu saja meresahkan para berwenang di sana. Dan keresahan menjalari mereka pula mengingat nasib pertambangan bauksit di pulau Kijang. Meskipun proyek tersebut merupakan pertambangan bauksit satu-satunya terbesar di Indonesia dan pengelolaannya sudah berjalan cukup lancar dengan manajemen yang kabarnya baik perhatian terhadapnya menurut para berwenang di sarla tetap perlu ditingkatkan. Apalagi pertambangan tersebut dianggap salah satu sektor penting dalam perkara menunjang penerimaan negara. Para yang berwenang di Kepulauan Riau tetap menginginkan agar perhatian terhadap penambangan bahan bauksit ini jangan sampai mengalami nasib serupa proyek Batam atau setidaknya terkena goncangan-goncangan. Apalagi kelak tambang bauksit Kijang tentu akan merupakan salah satu sumber utamanya bagi proyek Asahan di Propinsi Gubernur Marah Halim. Hal-hal itulah antara lain yang ditumpahkan para Pimpinan Daerah Kepulauan Riau tatkala menyambut kedatangan Wakil Ketua DPR Moh. Isnaeni dan rombongan belum lama ini. Tentu saja meski itu hanya kunjungan rutin dalam rangka pengumpulan bahan buat membumbui pembahasan RAPBN 1976/1977 yang baru saja disahkan DPR buat Bupati Kepulauan Riau Firman Eddy dan para Muspida sana merupakan kesempatan yang sdyang dilewatkan. Siapa tahu sempat masuk dalam catatan para wakil rakyat yang terhormat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus