Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pahlawan merupakan semua orang yang rela mempertaruhkan hidup bukan hanya untuk bangsa dan negara, tapi juga kemanusiaan. Menurut dia, orang seperti itu patut dikagumi.
"Saya mengagumi setiap insan yang rela memberikan jiwa-raganya untuk kemanusiaan dan kebangsaan," katanya setelah dikukuhkan sebagai doktor honoris causa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Graha ITS, Jumat, 10 November 2017.
Susi mengaku mengagumi semua pahlawan dan pendahulu bangsa Indonesia. Pada Hari Pahlawan ini, Susi meminta masyarakat Indonesia meneruskan perjuangan yang sudah diraih para pahlawan dan pendahulu bangsa ini.
Baca juga: Menteri Susi Pudjiastuti Mendapat Gelar Adat Orlima Luar
Selain itu, bagi Susi, pahlawan merupakan orang yang telah mengorbankan harta, jiwa, dan nyawa untuk memperjuangkan bangsa ini agar merdeka dan berdaulat. "Itu yang saya coba lakukan di Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujarnya.
Selama masih menjabat menteri, Susi bertekad agar laut Indonesia sepenuhnya milik rakyat Indonesia. Salah satunya dengan mengelola laut sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar "Kalau tidak, ya, laut akan kembali dikapling lagi," ucapnya.
Susi sangat getol memberantas praktik illegal fishing. Itu semata dilakukan untuk memastikan laut Indonesia tidak dikuasai dan dieksploitasi negara lain. Atas kebijakannya itu, ia diganjar gelar doktor honoris causa dari Fakultas Kelautan ITS.
Baca juga: Kapal SS-2 Dihukum, Menteri Susi: Negara Menang Lawan Mafia
Ini adalah honoris causa kedua yang diterima Susi Pudjiastuti. Sebelumnya, Susi mendapatkan gelar honoris causa di bidang pembangunan kelautan dan perikanan dari Universitas Diponegoro, Semarang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini