Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

BPOM Beri Izin Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates

BPOM telah memutuskan memberikan approval terhadap uji klinis fase 3 vaksin TBC Bill Gates di Indonesia. Sebelumnya sudah ada evaluasi ilmiah.

15 Mei 2025 | 13.46 WIB

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Taruna Ikrar saat menyampaikan hasil intensifikasi pengawasan makanan bulan Ramadan di Gedung Badan POM, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025. TEMPO/Dinda Shabrina
Perbesar
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Taruna Ikrar saat menyampaikan hasil intensifikasi pengawasan makanan bulan Ramadan di Gedung Badan POM, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025. TEMPO/Dinda Shabrina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia atau BPOM RI resmi memberikan persetujuan untuk pelaksanaan uji klinik tahap tiga vaksin TBC yang dikembangkan oleh konglomerat Bill Gates di Indonesia. Persetujuan itu disampaikan Kepala BPOM Taruna Ikrar usai menerima kunjungan dari Senior Advisor Bill Gates Foundation Rayasam Prasad di Jakarta.

"BPOM telah memutuskan memberikan approval terhadap uji klinis fase 3 ini," ujar dia usai pertemuan pada Kamis, 15 Mei 2025.

Sebelum menerbitkan surat persetujuan, Taruna menjelaskan, pihaknya melakukan evaluasi ilmiah dengan melibatkan lembaga independen dari Komite Nasional Evaluasi Obat. Tim evaluasi itu terdiri dari profesor ahli dari berbagai universitas terkemuka, seperti Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.

Berdasarkan evaluasi yang ketat itu, Taruna menyebut semua tahapan uji klinik vaksin yang didanai Bill Gates telah sesuai dengan prosedur. Selain itu, kandidat vaksin yang diberi nama M72 juga memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi di atas 50 persen. "Berdasarkan hasil review itulah BPOM memberikan persetujuan," kata dia.

Kendati tingkat keamanannya tinggi, vaksin ini tetap memiliki efek samping sebagaimana vaksin pada umumnya. "Efek samping yang diperlihatkan memang ada demam, ada peningkatan suhu pada awal dan itu sama dengan vaksin pada umumnya," kata Taruna.

Sementara itu, Senior Advisor Bill Gates Foundation Rayasam Prasad mengatakan vaksin yang tengah diuji klinik ini bukanlah vaksin pertama yang dikembangkannya. Dia menyebut sebelumnya ada banyak vaksin untuk berbagai penyakit yang digagas oleh perusahaan, salah satunya vaksin polio.

Rayassam menjamin proses pemberian vaksin pada partisipan tidak akan membahayakan meski masih dalam tahap pengembangan. "Karena vaksinasi ini artinya tidak hanya memberikan vaksin tapi juga memberikan keselamatan kepada orang-orang yang paling diperlukan di negara-negara dimana kita menjaga kepentingan kita," kata dia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 2.095 warga Indonesia dari kelompok usia remaja hingga dewasa telah menerima vaksin ini.

Uji klinis vaksin TBC dilakukan mulai 3 September tahun lalu di beberapa rumah sakit ternama, di antaranya RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih Jakarta, RS Universitas Indonesia (RSUI), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) Bandung, dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Pilihan Editor: Beda Vaksin Bill Gates dan Vaksin TBC Lain. Apa Saja?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dede Leni Mardianti

Lulusan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Universitas Islam Negeri Salatiga pada 2024. Bergabung dengan Tempo pada 2024 meliput isu hukum dan kriminal. Kini meliput isu ekonomi dan bisnis

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus