Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Cak Imin Keberatan Ada 2 Panelis Debat Capres dari Unhan yang di Bawah Kemenhan, Ini Profil Panelisnya

Cak Imin keberatan adanya 2 panelis debat capres dari Unhan, siapa keduanya? Berikut alasan Muhaimin Iskandar.

7 Januari 2024 | 08.55 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan gagasannya saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat 22 Desember 2023. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan gagasannya saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat 22 Desember 2023. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyatakan kekhawatirannya terhadap keberadaan dua panelis dari Universitas Pertahanan (Unhan) pada debat capres ketiga Pemilu 2024. Menurutnya, hal itu dapat mengindikasikan potensi gangguan terhadap objektivitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Karena itu mengganggu objektivitas. Karena apa pun, Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan," kata Cak Imin saat kampanye di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 4 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, kekhawatiran ini muncul karena Unhan berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan (Kemhan), yang saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto. Ia berpendapat bahwa hal ini dapat mengganggu objektivitas debat karena Unhan berada di bawah kepemimpinan Menhan Prabowo.

Muhaimin berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebagai penyelenggara debat capres-cawapres Pemilu 2024, dapat mempertimbangkan penggantian kedua panelis tersebut. Menurutnya, langkah ini diperlukan agar debat capres yang dijadwalkan pada 7 Januari 2024 mendatang dapat berlangsung secara objektif. Ia menyampaikan protes terhadap kehadiran kedua panelis tersebut dan berharap mereka bisa diganti.

KPU telah mengumumkan 11 nama panelis debat capres ketiga Pemilu 2024, yang fokus pada tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Dua dari panelis tersebut berasal dari Unhan, yaitu pakar keamanan Kusnanto Anggoro dan Ketua Dewan Guru Besar Unhan Laksamana TNI (Purn) Marsetio.

Profil Dua Panelis dari Universitas Pertahanan (Unhan)

Kusnanto Anggoro kemenkopmk.go.id

Kusnanto Anggoro

Kusnanto Anggoro merupakan seorang Pakar Keamanan dan Pertahanan dari Universitas Pertahanan. Dia memiliki pengalaman mengajar di Universitas Pertahanan dan Universitas Indonesia, serta di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal). Ia juga aktif sebagai pengamat militer di Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Lahir di Klaten pada 9 Februari 1960, Kusnanto awalnya mengejar pendidikan di jurusan Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB), namun kemudian beralih ke ilmu sosial dan lulus dari jurusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia pada 1985.

Kusnanto melanjutkan studi doktoralnya di bidang transformasi rezim internasional di Institute of Russian and East European Studies, Universitas Glasgow, Skotlandia, Britania Raya, dan berhasil menyelesaikannya pada 1994.

Marsetio. antaranews.com

Marsetio

Marsetio menjabat sebagai Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan). Dia pernah mengecap berbagai jabatan prestisius, termasuk Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) pada periode 2012-2014. Ia meraih gelar lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut pada 1981 dan memiliki sejumlah penghargaan, termasuk Dharma Wiratama dari Seskoal pada 1996 dan gelar lulusan terbaik Sesko TNI pada 2001.

Marsetio juga meraih gelar doktor di bidang culture studies dari Universitas Gajah Mada (UGM) pada 2002. Dia kemudian menjadi Guru Besar Universitas Pertahanan pada 2018. Selain mengajar di Unhan. Marsetio juga pernah menjadi dosen di berbagai institusi pendidikan, termasuk Naval War College USA, Sesko TNI, dan Lemhannas.

Riwayat jabatan Marsetio mencakup berbagai posisi strategis dalam Angkatan Laut, dengan pencapaian tertinggi sebagai Panglima Koarmabar pada 2009. Ia memiliki rekam jejak yang panjang dalam berbagai tugas operasional dan pimpinan di tingkat nasional maupun internasional.

ANANDA BINTANG I MUTIARA ROUDHATUL JANNAH  I  ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus