Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sosial

Berita Tempo Plus

Catatan Pinggir Kiai Petuk

Pesantren Petuk mengalihbahasakan kitab kuning ke bahasa Jawa. Dinilai membuat santri jadi pemalas, tapi mengefektifkan waktu belajar.

20 April 2009 | 00.00 WIB

Catatan Pinggir Kiai Petuk
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

MENGENDAP-ENDAP Nabil Haroen masuk ke bilik santri putra. Malam itu, santri senior di Pesantren Lirboyo, Kediri, ini sedang menjalankan misi khusus: mensterilkan pondok dari ”kitab kuning terjemahan”.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus