Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Diundang ke DPP PKS Sore Ini, Muhaimin Iskandar: Ikut Jadi Bagian Hasil Keputusan Majelis Syuro

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, belum tahu hasil keputusan Majelis Syuro PKS. Namun dia optimistis dengan hasilnya.

15 September 2023 | 16.20 WIB

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan (kedua kiri), Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (kiri), Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) dan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kedua kanan) saat melakukan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Pertemuan antara Partai Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar itu membahas berbagai hal strategis terkait jelang Pilpres 2024 seperti membahas tim pemenangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan (kedua kiri), Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (kiri), Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) dan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kedua kanan) saat melakukan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Pertemuan antara Partai Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar itu membahas berbagai hal strategis terkait jelang Pilpres 2024 seperti membahas tim pemenangan. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, sore ini akan menemui pengurus pusat dan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. “Insya Allah jam 4 ini diundang DPP PKS untuk ikut menjadi bagian dari keputusan Majelis Syuro PKS,” kata dia, di tengah acara Halaaqoh para Ajengan dan Habaib di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat, 14 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Muhaimin mengatakan, dirinya belum tahu hasil keputusan Majelis Syuro PKS. Namun dia optimistis dengan hasilnya terkait dukungan formal PKS pada dirinya selaku bakal cawapres Anies Baswedan. Ia sekaligus pamit dalam acara pertemuan yang dihadiri perwakilan ulama dan habaib Jawa Barat tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya belum tahu hasilnya. Tapi kalau di undang berarti tanda-tandanya positif. Kalau tidak diundang berarti tanda-tandanya negatif. Tapi saya sudah dihubungi. Mohon maaf tidak bisa berlama-lama,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Dalam acara Halaaqoh pada Ajengan dan Habaib itu, Cak Imin menyampaikan  orasi politik selaku bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan. Ia mengklaim, pertemuan tersebut dihadiri seluruh perwakilan ulama dan kyai Ahlu Sunnah Wal Jamaah dari beragam organisasi di Jawa Barat.

“Alhamdulillah seluruh keluarga Ahlu Sunnah Wal Jamaah baik yang NU (Nahdlatul Ulama) maupun Ahlu Sunnah Wal Jamaah yang organisasinya macem-macem tumplek berkumpul karena di Jawa Barat ini Ahlu Sunnah Wal Jamaah di Jawa Barat ada macam-macam organisasi,” kata Muhaimin.

Dalam orasinya Muhaimin meminta dukungan dan restu ulama dan habaib. “Kami pasangan Mas Anies dan Muhaimin Iskandar memohon doa dan dukungan  dari seluruh lapisan masyarakat,” kata dia.

Muhaimin sempat menceritakan perjalanan yang terhitung cepat hingga dirinya kemudian berpasangan dengan Anies Baswedan. Ia menyebut perjalanan yang dilaluinya seperti ari mengalir. “Ternyata sebelumnya telah mengalir jauh hari tapi tidak kelihatan arahnya sampai ke titik ini,” kata dia.

Muhaimin mengisahkan jika sejak 2021 sudah disarankan oleh seorang kyai dalam satu pertemuan di Cibubur untuk berpasangan dengan Anies Baswedan. Selanjutnya pada satu acara pada Juli 2022 ia juga sempat dijodohkan dengan Anies Baswedan dalam satu pertemuan para Habaib di Isitqlal Jakarta. Saat itu Jusuf Kalla juga hadir, dan termasuk orang yang mendorong berpasangan dengan Anies.

“Pada detik-detik keputusan ini mau kita ambil, seluruh memori perjalanan ini terbuka. Berarti sudah rintisan secara spiritual dari awal dari ulama. Tapi rangkaian itu tidak terlampau mewarnai karena PKB mengacu pada kabar dan analisa politik untuk berkoalisi dengan KKIR,” kata dia.

Muhaimin mengatakan, pada 28 Agustus 2023 saat pertemuan buntu, kebetulan seluruh Ketua PKB seluruh Indonesia sedang berkumpul.

“Sejak awal saya sudah menyarankan agar Rakornas hendaknya membahas Pileg saja karena Pilpres itu dinamikanya sangat cepat berubah. Akan tetapi pengurus PKB se-Indonesia beranggapan aliran air ini tidak boleh lama-lama terhenti, kalau bahasa Jawa-nya kalau terlalu lama mampet akan butek dan berbau. Maka Rakornas memerintahkan pada saya sebagai ketua umum untuk secepat-cepatnya mengambil jalur baru,” kata dia.

Hingga kemudian, ia bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan disepakati untuk membentuk koalisi mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden 2024. Pasangan tersebut dideklarasikan di Surabaya pada 2 September 2023.

“Dalam aliran air ini memiliki mandat ajaran dan sejarah. Kami mohon restu mohon dukungan agar cita-cita yang kami alirkan ini agar perjuangan yang terus kita lakukan dalam perjuangan politik, di dalam perjuangan pemerintah dan kenegaraan, baik mengelola seluruh sumber daya alam bangsa ini, mengelola seluruh sumber daya manusia yang kaya raya ini,” kata Muhaimin.

Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda membuka acara tersebut. Ia optimis pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memenangkan pilpres 2024. “Kalau ada pihak yang mengatakan ada calon presiden yang pasti menang, kita bisa sampaikan pilpres baru akan kita mulai. Siapa yang berpotensi menang dalam pilpres 2023 yang akan datang tidak alin dan tidak bukan pasangan Mas Anies dan Gus Imin,” kata dia, Jumat, 15 September 2023.

Syaiful beralasan, tidak ada satu pun dari tiga nama calon presiden yang surveinya di atas 51 persen.  “Elektabilitas calon masih di bawah 40 persen, rata-rata hanya 35 persen, turun naik. Ada Prabowo dengan pasangannya, Pak Ganjar, masih muter-muter. Semua masih punya peluang yang sama. Kita kabarkan pada semua konstituen kita bahwa pilpres baru akan ktia mulai dan pasangan Amin yang akan menang,” kata dia.

AHMAD FIKRI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus