Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumah itu tampak kusam. Dindingnya berwarna putih sudah lama tak dicat ulang. Pintunya juga terkunci rapat. Tak ada tanda-tanda bakal ada acara khusus. Padahal hari itu sang tuan rumah, Ustadz Abu Bakar Baasyir, bakal pulang setelah hampir empat tahun menjalani hukuman penjara di Jakarta. Penghuni rumah yang terletak persis di belakang kantor Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, itu sama sekali tak berbenah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo