Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah termasuk yang dipanggil Prabowo Subianto ke Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. Setelah bertemu Prabowo, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta ini membantah jika mendapat penugasan sebagai calon wakil menteri. Ia menyampaikan, mendapat perintah agar fokus membantu di bidang moderasi dan toleransi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang jelas bukan wakil menteri,” kata Gus Miftah, pada 15 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati demikian, Gus Miftah tidak mengungkapkan dirinya akan diplot sebagai kepala badan di kabinet Prabowo-Gibran.
“Yang jelas ada amanah presiden yang saya diperintahkan untuk lebih fokus pada masalah toleransi dan moderasi,” katanya.
Kedekatan Gus Miftah dan Prabowo
Kecenderungan Gus Miftah mendukung Prabowo sudah terlihat sejak Pilpres 2024. Ulama kondang ini turut mengikuti kampanye pasangan Prabowo-Gibran di beberapa tempat. Ia pernah mengikuti kampanye untuk paslon ini di Semarang, Jawa Tengah.
“Bu Nyai dan Nawaning ini sebenarnya sangat susah untuk masuk ke dalam ranah politik. Alhamdulillah karena kedekatannya saya dengan para Nyai dan Nawaning, ternyata bisa masuk untuk mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Gus Miftah, pada 31 Desember 2023 lalu, seperti diberitakan Antara.
Sementara itu, politikus Partai Golkar, Dico M. Ganinduto, menyampaikan, kegiatan yang dihadiri Gus Miftah tersebut untuk menyatukan visi dan misi dan mensosialisasikan dukungan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Sebelumnya, Gus Miftah bersama Denny Caknan juga tampil dalam acara Konser Indonesia Maju di Benteng Vastenburg, Solo, pada 15 Desember 2023. Pada acara tersebut, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka turut hadir selama 30 menit dan menyampaikan sambutan. Adapun, konser tersebut disinyalir sebagai cara untuk menarik pemilih mendukung Prabowo-Gibran.
Kontroversi Gus Miftah di Pilpres 2024
Saat Pilpres 2024, Gus Miftah memang aktif mengikuti kampanye Prabowo-Gibran. Namun, ia sempat menuai kontroversi atas kampanyenya. Pada video viral yang berdurasi 1 menit 29 detik terlihat Gus Miftah sedang bagi-bagi uang di Pamekasan Madura.
Video ini berisi cuplikan Gus Miftah membagi-bagikan uang kepada masyarakat yang mengantre di sebuah ruangan. Video tersebut langsung viral karena Gus Miftah merupakan pendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Dalam video tersebut juga terlihat seseorang di belakang Gus Miftah yang menunjukkan kaos bergambar Prabowo.
Gus Miftah membantah bahwa dirinya terlibat politik uang dengan dalih menghadiri undangan oleh Haji Her di Pamekasan.
“Itu adalah acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau top di Pamekasan,” ujarnya, pada Jumat, 29 Desember 2023, seperti dikutip Antara.
Gus Miftah pun mengklaim bahwa aksinya membagi-bagikan uang tersebut tidak berhubungan dengan dukungan terhadap Prabowo-Gibran.
“Kebetulan saya dapat undangan bertepatan dengan jadwal bagi-bagi duit. Saya diminta ikut bagi duit, masa saya tolak, kan minimal saya dapat pahalanya, ikut bagi-bagi,” kata dia.
Menanggapi video viral Gus Miftah tersebut, Bawaslu Kabupaten Pamekasan mengadakan sidang pleno bersama Tim Gakkumdu, yaitu kepolisian dan kejaksaan, pada 4 Januari 2024. Dengan nomor registrasi 001/REG/TM/PP/KAB/16.28/I/1/2024, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Pamekasan, Suryadi, menyampaikan, adanya dugaan pelanggaran sesuai Pasal 523 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, terkait dengan pemberian materi kepada peserta kampanye pemilu.
RACHEL FARAHDIBA R | NOVALI PANJI NUGROHO | MICHELLE GABRIELA