Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

IDI Jamin Polemik Konsil Kedokteran Indonesia Tak Pengaruhi Registrasi Dokter

IDI menjamin polemik pengangkatan Konsil Kedokteran Indonesia tak mempengaruhi registrasi dokter.

24 Agustus 2020 | 12.53 WIB

Daeng M. Faqih, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) saat menjelaskan inisatif proaktif dalam antisipasi COVID-19 di Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Februari 2020. TEMPO/Khory
Perbesar
Daeng M. Faqih, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) saat menjelaskan inisatif proaktif dalam antisipasi COVID-19 di Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Februari 2020. TEMPO/Khory

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M. Faqih, mengatakan konflik antara tujuh organisasi profesi kedokteran dan Menteri Kesehatan terkait Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tidak akan mengganggu proses registrasi para dokter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pasalnya mereka hanya mempermasalahkan proses pengusulan calon anggota KKI oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dianggap menyalahi peraturan perundang-undangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Yang kami permasalahkan prosedur pengusulan. Sama sekali enggak mempersoalkan proses administratif STR (surat tanda registrasi). Kami enggak ke sana," katanya dalam konferensi pers di Kantor PB IDI, Jakarta, Senin, 24 Agustus 2020.

Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia, David S. Perdanakusuma, mengatakan urusan registrasi dokter dan dokter gigi tidak bermasalah karena sudah ada sistem yang berjalan.

"Jadi ada proses terkait antar institusi, yaitu konsil dan tujuh elemen ini dan ada proses yang menyangkut individual masing-masing dokter. Saya pikir faktor individual tidak masalah, tetap berproses," ucap dia.

Tujuh organisasi dan asosiasi profesi kedokteran yang keberatan dengan penunjukan anggota KKI yang baru adalah Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia, Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia, Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia, Majelis Kolegium Dokter Gigi Indonesia, dan Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia.

Mereka menilai penunjukan keanggotaan KKI tidak sesuai prosedur karena nama-nama yang diajukan Menteri Kesehatan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak berdasarkan usulan asosiasi. Dari 17 anggota KKI yang baru saja dilantik, tidak ada satupun yang diusulkan oleh asosiasi kedokteran.

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus